Penekanannya adalah pada pengaturan skor alias match fixing. PSSI dimandatkan bagaimana memberantas praktis semacam ini.
"Di situ jelas mengenai integritas, match fixing," tegas menteri BUMN berdarah Kabupaten
Majalengka ini.
Kemudian disampaikan bahwa Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama jajarannya bekerjasama dengan PSSI memberantas pengaturan skor.
"Itulah kenapa pak kapolri dan sekuruh jajarannya benar-benar mendampingi PSSI untuk (memberantas) match fixing," tandasnya.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Tempat Wisata Alam yang Menyejukkan di Kuningan, Healing Kuy!
Kemudian hal kedua yang menjadi mandatori dari FIFA adalah mengenai keamanan dan keselamatan.
Hal tersebut tentu berkaitan dengan suporter dan fasilitas yang ada di stadion.
"Kedua masalah safety and security, kemarin tim FIFA baru datang meninjau 4 stadion yang dibangun pemerintah," tuturnya.
Dari sektor security and safety ini, masih ada catatan dari FIFA. Salah satunya yang menjadi kunci bagaimana renovasi di stadion yang sekarang 22 ini terus diawasi.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Tablet yang Pas untuk Mahasiswa, Spesifikasi Multifungsi dengan Harga Affordable
"Apalagi nanti ada VAR, WIFI. Artinya belum," ungkap Erick Thohir soal kebijakan suporter bisa menyaksikan di stadion.
Bahkan tahun ini, sambung dia, diperintahkan oleh FIFA semua suporter harus masuk database, satu sistem.
Hal tersebut untuk memudahkan pengawasan dan penindakan.
"Ketika ada apa-apa, oknum, pihak kepolisian lagsung megambil," tuturnya.
BACA JUGA:Poco Rilis Tablet Baru! Siap Rusak Harga Tablet Pasaran Saat Ini? Review Lengkap Poco Pad