RADARKUNINGAN.COM – Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) bersama Pemerintah Kabupaten Kuningan melakukan upaya pencegahan kebakaran hutan Gunung Ciremai.
Salah satunya dengan membuat dan memperpanjang sekat bakar di Blok Lambosir sampai dengan Karangdinding.
Pembuatan sekat bakar tersebut untuk menanggulangi penyebaran api bila terjadi kebakaran pada area semak maupun hutan.
Penjabat Bupat Kuningan, R Iip Hidajat mengungkapkan, kebakaran memang kerap terjadi di kawasan hutan Gunung Ciremai.
Terutama saat musim kemarau yang kering. Bahkan hampir setiap tahun, kawasan hutan ini mengalami kebakaran.
“Hampir setiap tahun Gunung Ciremai kebakaran. Ini bisa dipetakan lokasinya juga apa yang menjadi penyebab,” kata Pj Bupati Kuningan, kepada radarkuningan.com, Rabu, 7, Agustus 2024.
Menurut Iip, setelah rapat koordinasi bersama forkopimda, disepakati sejumlah langkah untuk pencegahan.
Mulai dari upaya edukasi, patroli bersama sampai penambahan embung dan pelebaran sekat bakar.
BACA JUGA:Media Vietnam Blak-Blakan Singgung Pelatih Striker Baru Timnas Yeom Ki-Hun
"Hari ini kita dari seluruh forkopimda rakor bersama dan ada langkah langkah yang juga dilakukan seperti edukasi, patroli bersama."
"Hari ini juga bagian dari implementasi itu. Dengan membuat 2 embung dan memperlebar atau memperluas sekat bakar," imbuhnya.
Fungsi embung untuk mengurangi jarak tempuh dengan sumber air saat melakukan pemadaman bila mana terjadi kebakaran. Sekaligus menambah sumber penampungan air.
"Kalau embung, fungsinya saya melihat sendiri. Kalau ada kebakaran dan saya juga pernah ngalamin, itu kalau kebakarannya di ketinggian berapa, untuk ngambil air itu luar biasa harus sampai kebawah terus naik lagi.”