Biaya Carter Pesawat Tembus Miliaran Rupiah untuk Kualifikasi Piala Dunia Round 3, PSSI Bantah Pakai Dana APBN

Jumat 09-08-2024,06:05 WIB
Reporter : Rafly Wahyu
Editor : Rafly Wahyu

RADARKUNINGAN.COM - Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) membantah pernyataan terkait biaya carter pesawat yang membengkak sampai tembus miliaran rupiah bukan pakai dana APBN.

Zainudin Amali sebagai wakil ketua umum juga menegaskan bahwa biaya carter pesawat tersebut merupakan hasil biaya dari berbagai pihak termasuk sponsor, bukan dari anggaran belanja negara. 

"Saya perlu jelaskan, di samping ada bantuan dari pemerintah, kami juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, dari sponsor, dari hal-hal yang komersial yang didapatkan oleh PSSI," ujar Amali

Memang pihak federasi sepakbola Indonesia dapat sedikit kucuran dana dari pemerintah untuk membantu ongkos di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

BACA JUGA:Malaysia DItunjuk Jadi Venue, Mendadak Lolos Ke Round 3 Kualifikasi Piala Dunia? Cek Faktanya Disini!

Rupanya dana tersebut bersumber dari bantuan khusus berupa anggaran sebesar Rp120 Miliar yang bersumber dari pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

PSSI memilih carter pesawat lantaran supaya menghemat waktu supaya lebih efisien sewaktu mengarungi laga tandang di round 3 Kualifikasi Piala Dunia sewaktu melawan Bahrain dan China. 

Apalagi jadwal pertandingan dari Bahrain dan China hanya berjarak 5 hari saja di bulan Oktober, yaitu dari tanggal 10 sampai 15 Oktober. 

Terlebih lagi supaya para punggawa Timnas Indonesia tidak terlalu lelah dan capek selama perjalanan di udara, makanya opsi carter pesawat lebih memungkinkan walau makan banyak biaya.

BACA JUGA:Sinyal Justin Hubner Merapat ke IFK Norrkoping Semakin Kuat, Netizen: Semoga Bang Hubner Banyak Menit Bermain 

Untuk biayanya sendiri sudah jelas, yang pasti bukan dari APBN negara, melainkan dari berbagai dana bantuan dari berbagai pihak seperti sponsor dan Kemenpora. 

Sementara itu pihak PSSI juga rupanya sudah punya perincian biaya sendiri, untuk menggunakan dana dari federasi untuk ongkos jasa carter pesawat.

"Yang tidak tercantum di dalam peruntukan anggaran, itu kami biayai sendiri" ujar Zainudin Amali. 

"Dan pembiayaan-pembiayaan yang kami dapatkan dari perolehan-perolehan komersial, dari sponsor yang didapatkan oleh PSSI," tandasnya. 

BACA JUGA:Timnas Indonesia Jamu Australia di SUGBK?  Simak Penjelasannya

Kategori :