RADARKUNINGAN.COM- Kemenangan Indonesia pada final AFF U-19 beberapa pekan lalu tidak hanya membuat geger media masa lokal saja.
Rupanya media asing juga menyoroti kemenangan timnas Indonesia di Final AFF U-19 kemarin, salah satunya adalah media dari Vietnam.
Bongda salah satu media Vietnam soroti kegagalan Thailand meraih Gelar AFF-U19 dimana timnas Thailand di kalahkan oleh timnas Indonesia dengan skor 1-0.
Media Vietnam menyoroti penurunan prestasi sepak bola Thailand. Dalam komentarnya, pelatih Thailand, Jadet Meelarp, menyalahkan penurunan kualitas sepak bola usia muda di negaranya, yang menurutnya disebabkan oleh menurunnya persaingan dan kesenjangan dalam pembinaan di tingkat akademi.
BACA JUGA:Maarten Paes Jadi Sorotan Media Vietnam Mengenai Kegagalannya Membela Timnas September Mendatang
"Saya pikir sepak bola usia muda sekarang berbeda dengan sebelumnya," kata pelatih yang lahir tahun 1972 ini, seperti dikutip oleh Thairath.
Menurut Pelatih Jadet Meelarp, sepak bola usia muda saat ini bergantung pada sistem pembinaan klub, yang menciptakan kesenjangan besar antara akademi yang mendapatkan investasi besar dengan akademi yang kekurangan dana, sehingga persaingan menjadi lemah.
"Dulu, kita selalu menjadi juara ASEAN karena generasi muda kita sangat baik, berkembang dari sistem turnamen. Olahraga nasional, olahraga mahasiswa, atau sepak bola di sekolah kita sangat kompetitif" Ujar Pelatih Jadet Meelarp.
"Tapi sekarang saya hanya melihat akademi. Hanya ada beberapa akademi bagus, sehingga persaingan menghilang," tambah Pelatih Jadet Meelarp.
Keberhasilan U19 Indonesia bukan hanya buah dari kerja keras dan strategi yang tepat, tetapi juga hasil dari pembinaan usia muda yang semakin baik dan kompetitif di tanah air.
Sementara Thailand masih berkutat dengan masalah internal dalam sistem pembinaannya, Indonesia justru menunjukkan bahwa investasi pada pengembangan talenta muda dan peningkatan kompetisi domestik dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan.
Media Vietnam mungkin menggarisbawahi penurunan prestasi Thailand, namun di sisi lain, ini juga merupakan pengakuan tidak langsung terhadap peningkatan kualitas sepak bola Indonesia.
Indonesia telah menunjukkan bahwa dengan sistem pembinaan yang tepat, mereka bisa menjadi kekuatan baru di kawasan Asia Tenggara.