KH Hasyim Asy'ari sendiri merupakan seorang pahlawan kemerdekaan Indonesia yang berhasil melawan para penjajah dengan menggerakan para santri-santrinya yang masih berjiwa muda.
Selain itu KH Hasyim Asy'ari juga merupakan seorang pendiri organisasi Islam yakni Nahdlatul Ulama (NU).
Sang Kiai (2023), menceritakan tentang perjuangan KH Hasyim Asy'ari dalam melawan penjajah dari tahun 1942 hingga tahun 1947.
Melalui resolusi jihad yang dia kobarkan, KH Hasyim Asy'ari bersama dengan keluarga dan santri-santrinya, melawan ketidakadilan yang dilakukan oleh para penjajah di Indonesia.
BACA JUGA:Tiket Timnas Indonesia Vs Australia Resmi Dijual Mulai 17 Agustus Mendatang
Film yang diproduksi oleh Rapi Films ini pun menampilkan cerita di saat KH Hasyim Asy'ari dituduh dan dijadikan tawanan oleh para penjajah.
Bagi yang belum tahu, perjuangan ini bermula di sebuah pesantren bernama Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Ketiga, Tidak hanya berdiam diri saja, perempuan-perempuan Islam juga ikut menjadi sejarah dari kemerdekaan Indonesia.
Salah satu perempuan ini bernama Nyai Ahmad Dahlan yang merupakan sosok emansipasi wanita dari kalangan islam.
Pahlawan yang berasal dari Yogyakarta ini terinspirasi dari semangat berjuang sang suami, KH Ahmad Dahlan.
Mempunyai nama asli Siti Walidah, cerita perjuangannya diangkat ke dalam sebuah film berjudul Nyai Ahmad Dahlan (2017).
Cerita berpusat pada masa kecil Siti Waldah yang sulit sekali untuk mendapatkan pendidikan, padahal dirinya sangat ingin belajar dan menimba banyak ilmu yang nantinya bisa bermanfaat baginya dan umat.
Pada tahun 1914, Nyai Ahmad Dahlan pun mendirikan sebuah organisasi bernama Sopo Tresno yang giat melakukan pembelajaran agama dan pemberdayaan bagi para kaum perempuan dari berbagai kalangan dan usia. Semoga bermanfaat ya.