Cristian Gonzales Ungkap Perbedaan Mentalitas Antara Pemain Naturalisasi dan Lokal di Timnas Indonesia

Senin 16-09-2024,08:00 WIB
Reporter : Adi K
Editor : Asep Kurnia

RADARKUNINGAN - Legenda Timnas Indonesia, Cristian Gonzales, secara terbuka mengungkapkan perbedaan utama antara pemain naturalisasi dan lokal dalam skuad Garuda.

Saat ini, Timnas Indonesia tengah berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di mana mereka telah menjalani dua pertandingan dengan hasil positif: imbang 1-1 melawan Arab Saudi dan 0-0 melawan Australia.

Meskipun kedua hasil imbang ini sudah menjadi pencapaian yang baik, terutama mengingat kualitas lawan yang lebih unggul, tim asuhan Shin Tae-yong diperkuat oleh sejumlah pemain naturalisasi seperti Calvin Verdonk, Jay Idzes, dan Maarten Paes.

Kehadiran pemain naturalisasi ini sering kali memunculkan perdebatan mengenai perbedaan kualitas antara pemain lokal dan naturalisasi di media sosial.

BACA JUGA:Pesan Berkelas Jay Idzes kepada Suporter Timnas Indonesia Usai Tahan Imbang Australia di Stadion GBK

Jurang Mentalitas, Bukan Kualitas

Cristian Gonzales, salah satu pemain naturalisasi pertama yang memperkuat Timnas Indonesia, menyampaikan pandangannya terkait isu tersebut.

Menurut Gonzales, kualitas antara pemain naturalisasi dan lokal sebenarnya tidak terpaut jauh. Namun, yang menjadi jurang besar di antara keduanya adalah mentalitas.

"Saya lihat kualitas pemain naturalisasi dan lokal tidak jauh berbeda. Masalahnya, pemain kita sering kalah mental," kata Gonzales dalam program One on One di tvOne, Jumat (13/9/2024).

Gonzales menekankan bahwa masalah mentalitas ini sering muncul bahkan sejak sesi latihan. Para pemain lokal terkadang merasa minder jika melihat pemain lain, terutama pemain asing, tampil lebih baik dari mereka.

BACA JUGA:Dipukul Jepang 5-0, Pelatih Bahrian Koar-koar Jelang Jumpa Timnas Indonesia

Tantangan Mental Pemain Lokal

Gonzales juga menambahkan bahwa dalam sepak bola, kesiapan mental sangat penting. Menurutnya, jika seorang pemain sudah merasa kalah sebelum pertandingan dimulai atau merasa lebih rendah dibandingkan pemain asing, itu menunjukkan bahwa mereka belum siap menjadi pemain profesional.

"Profesi kita sama-sama pemain bola. Jika saat latihan kamu melihat pemain lain lebih bagus, berarti kamu belum siap. Ketika melihat pemain asing, kamu seharusnya berpikir untuk berusaha lebih keras dan membuktikan bahwa kamu juga bisa lebih baik," ujar Gonzales.

Di masanya, jumlah pemain naturalisasi tidak sebanyak sekarang. Gonzales mengenang saat dia pertama kali bergabung dengan Timnas Indonesia pada tahun 2010, hanya ada dua pemain naturalisasi, yaitu dirinya dan Irfan Bachdim. Kala itu, semua pemain terbaik Indonesia turut memperkuat tim nasional.

Kategori :