Denda ini dapat meningkat jika Bahrain tetap melanggar aturan yang berlaku.
Berdasarkan Kode Disiplin FIFA, setiap asosiasi yang menolak bertanding bisa didenda hingga 10 ribu Swiss Franc (sekitar Rp 178,7 juta) per pelanggaran.
Pertandingan Tetap di Indonesia
Meskipun ada kekhawatiran dari Bahrain, FIFA menegaskan bahwa pertandingan tetap harus berlangsung di Indonesia.
Bahkan jika lokasinya dipindahkan dari GBK, FIFA mengatur bahwa laga tersebut masih harus digelar di dalam negeri, bukan di luar Indonesia.
Oleh karena itu, sangat kecil kemungkinan pertandingan ini dipindahkan ke negara lain.
FIFA dan AFC Kukuh dengan Keputusannya
Dari sudut pandang regulasi, FIFA dan AFC tidak memiliki alasan kuat untuk mengabulkan permintaan Bahrain.
BACA JUGA:AFC Buka Potensi Timnas Indonesia Jadi Tim Musafir saat Hadapi Bahrain
Jika Bahrain tetap bersikeras menolak bermain di Indonesia, mereka berisiko menghadapi sanksi yang serius, termasuk dicoret dari turnamen, yang tentunya akan merugikan mereka sendiri.
Keputusan FIFA dan AFC untuk mempertahankan laga ini di Indonesia menunjukkan ketegasan mereka dalam menjaga integritas kompetisi dan mematuhi regulasi yang berlaku.