Diks berlatih selama sembilan tahun di Vitesse hingga akhirnya berhasil masuk ke tim utama pada usia 18 tahun.
Debut profesional Diks di tim utama Vitesse datang pada pertandingan pramusim melawan Chelsea, di mana performanya sebagai bek muda mendapat sorotan.
Saat bek utama tim cedera, Diks dipercaya menjadi starter dan menunjukkan performa konsisten, yang membuatnya menjadi salah satu pilihan utama di lini belakang Vitesse.
Pada 2016, Kevin Diks dikontrak oleh Fiorentina, klub Serie A Italia. Namun, perjalanannya di klub Italia ini tak sepenuhnya mulus, karena ia lebih sering dipinjamkan kembali ke klub Eredivisie.
BACA JUGA:Marselino Ferdinan Dapat Tawaran Menggiurkan dari Klub Liga 1
Dalam periode kontrak bersama Fiorentina, ia hanya bermain dua kali di Serie A. Setelah dipinjamkan ke Vitesse, Feyenoord, dan Empoli, pada 2021 Diks bergabung secara permanen dengan FC Copenhagen.
Bersama FC Copenhagen, Diks berkembang menjadi pemain belakang yang lebih matang. Salah satu momen terbaiknya adalah ketika timnya melawan Manchester United di penyisihan grup Liga Champions.
Meski kebobolan, performa solid Kevin Diks membantu FC Copenhagen menumbangkan United dengan skor 4-3. Pengalaman bermain di Liga Champions ini menjadi salah satu bekal berharga baginya untuk memperkuat lini belakang Indonesia.
Demikianlah informasi mengenai profil dan biodata Kevin Diks. Kevin Diks membawa harapan baru bagi pertahanan Timnas Indonesia.
Dengan latar belakang pengalaman di klub-klub Eropa dan versatilitas dalam berbagai posisi di lini belakang, Diks diharapkan menjadi tambahan yang kokoh bagi skuad Garuda.