Hujan Mulai Turun, Harga Tomat Kuningan Naik Drastis

Senin 11-11-2024,14:22 WIB
Reporter : Andre Mahardika
Editor : Asep Kurnia

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Hujan yang mulai turun di beberapa hari terakhir, membuat harga tomat di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Kuningan, mengalami kenaikan harga cukup drastis.

Curah hujan yang mulai lebat belakangan ini, membuat tanaman sayur-sayuran banyak yang mengalami kerusakan.

Akibatnya, para petani cenderung mengalami penurunan hasil panen karena tanaman mengalami kerusakan.

Rusaknya tanaman dan menurunnya hasil panen, membuat harga sejumlah sayur-sayuran khususnya tomat, mendadak naik.

BACA JUGA:Line Up World Supersport 2025 Resmi Dirilis, Yamaha dan Aldi Satya Mahendra Bertekad Raih Prestasi Lagi

BACA JUGA:Perdana Hadir di Jawa Tengah, Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge Digelar di Salatiga

Contohnya harga tomat yang dijual di Pasar Kepuh Kuningan, mengalami kenaikan cukup drastis dari harga biasanya.

Harga jual tomat di pasar tradisional tersebut, dijual dengan harga Rp15 ribu rupiah per kilogram. Padahal seminggu lalu masih ada di kisaran harga Rp8 ribu rupiah per kilogram.

Salah seorang pedagang, Nani mengungkapkan, kenaikan sejumlah bahan dapur terutama sayuran dikarenakan banyak tanaman yang rusak. Sehingga, hasil panen pun menurun drastis.

"Untuk tomat, masuknya musim penghujan tanaman banyak yang rusak sementara permintaan meningkat," ungkapnya kepada Radar Kuningan, Senin, 11 November 2024.

BACA JUGA:Momentum Hari Pahlawan, Rokhmat Ardiyan Serukan Anak Bangsa Menuju Indonesia Emas

BACA JUGA:Ridho Kamdan komitmen sejahterakan petani dan warung tradisional

Selain harga tomat, kenaikan kebutuhan rumah tangga lainnya, juga terjadi di minyak goreng.

Minyak goreng curah, dari yang sebelumnya Rp17ribu per kilogram kini Rp18 ribu rupiah per kilogram.

Sedangkan minyak goreng kemasan, dari Rp18 ribu menjadi Rp19 ribu rupiah per kilogram.

Kategori :