RADARKUNINGAN.COM - Eksperimen yang dilakukan pelatih Shin Tae-yong (STY) di Piala AFF 2024, dinilai oleh pengamat sepakbola gagal. Timnas Indonesia berhasial ditahan Laos 3-3.
Pengamat sepakbola nasional, Kesit Budi Handoyo, mengkritik kebiasaan STY yang sering melakukan eksperimen dalam setiap pertandingan di suatu turnamen.
Kali ini, eksperimen formasi kembali dilakukan STY saat Timnas Indonesia jumpa Laos dalam laga kedua Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Kamis 12 Desember 2024 kemarin.
Hasilnya, Pasukan Garuda ditahan imbang 3-3. Kesit mengaku heran dengan kebiasaan pelatih asal Korea Selatan itu yang kerap mengutak-atik formasi Skuad Garuda.
BACA JUGA:Ini Keren, Mahasiswa Prasetiya Mulya Dorong Kopi Kuningan Jadi Komoditas Global
Kesit kemudian membandingkan apa yang dilakukan Laos, dimana skema yang diterapkan serupa seperti ketika dikalahkan Vietnam.
"Kebiasaan dia begitu. STY maunya apa sih? Di senior, usia muda selalu seperti itu. Ini perlu jadi catatan. Walaupun ini usia muda, ingat Laos menurunkan pemain muda juga. Tapi mereka konsisten," kata Kesit dalam keterangannya.
Kesit membandingkan komposisi yang dimainkan ketika laga lawan Myanmar, STY melakukan empat perubahan.
Dia memainkan Rafael Struick, Kakang Rudianto, Rayhan Hannan, dan kiper Daffa Fasya yang bermain sejak menit pertama.
BACA JUGA:Jelang Tutup Tahun 2024, Yamaha Rilis WR155R dengan Sentuhan Grafis Terbaru
Dony Tri Pamungkas bergeser ke posisinya sebagai bek sayap kiri, sedangkan sisi kanan diisi Pratama Arhan.
Menurut Kesit, ini bukan kali pertama STY melakukan eksperimen dan berujung kegagalan.
Eksperimen dalam susunan pemain dan taktik pernah STY lakukan ketika Timnas Indonesia kalah dari China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Qingdao. Ketika itu, Timnas dibuat susah sepanjang laga oleh China.
Kesit berharap, STY tidak melakukan lagi eksperimen saat bertandang ke markas Vietnam pada 15 Desember 2024 nanti.
BACA JUGA:Ivar Jenner dan Justin Hubner Berpeluang Gabung di Piala AFF 2024, Ini Kata Manajer Timnas Indonesia