KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, masih terus memantau potensi tanah longsor susulan di Desa Cimara, Kecamatan Cibeureum.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, mengatakan, pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait dengan ancaman bahaya tersebut.
"Kami terus memantau kondisi di lapangan, terutama dengan ancaman longsor susulan," jelas Indra Bayu Permana dikutip dari Radar Kuningan, Selasa 21 Januari 2025.
Selain ancaman tanah longsor susulan, pihaknya terus memantau kebutuhan para pengungsi yang merupakan korban terdampak.
BACA JUGA:Punya Peluang Besar, Mantan Kepala DPPKBP3A Ini Jadi Calon Kuat Penjabat Sekda Kuningan
"Koordinasi intensif dengan instansi terkait dilakukan untuk memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi," ujarnya.
BPBD Kuningan mengimbau, masyarakat agar tetap waspada mengingat cuaca yang masih diguyur hujan intensitas sedang.
Upaya mitigasi akan terus diperkuat guna meminimalisir risiko bencana lanjutan.
Bencana longsor yang menghancurkan tiga rumah warga di pemukiman BSPS Dusun Purwasari, Desa Cimara, Kecamatan Cibeureum, Kuningan, kini masih terus mendapat penanganan.
BACA JUGA:Peduli Korban Tanah Longsor dan Kebakaran, Fraksi PKS Salurkan Bantuan
Indra melaporkan, kejadian tersebut mengakibatkan kerusakan serius, namun tidak ada korban jiwa.
Tanah longsor tersebut mengakibatkan tiga rumah ambruk terseret longsor, sementara 23 rumah lainnya terancam.
Sebanyak 3 kepala keluarga (KK) dengan total 9 jiwa terdampak langsung, sedangkan 24 KK atau 73 jiwa lainnya termasuk 4 balita, terancam menjadi korban longsor susulan.
Kerusakan infrastruktur meliputi jalan desa sepanjang 100 meter dan tembok penahan tanah (TPT) yang juga longsor sepanjang 100 meter.
BACA JUGA:Kuota Habis, Toko Modern Tidak Bisa Lagi Berdiri di Kecamatan Kuningan