Luas Hutan di Provinsi Jabar Menyusut, Bagaimana Kuningan?

Rabu 12-02-2025,11:10 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Asep Kurnia

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Luas hutan yang ada di Provinsi Jabar, dari tahun ke tahun terus mengalami penyusutan.

Bahkan, Kuningan yang terkenal dengan sebutan Kabupaten Konservasi, statusnya terancam akibat kerusakan kerusakan hutan.

Dalam sebuah diskusi dengan tema 'Ngayuga Bumi' permasalahan kerusakan hutan menjadi salah satu pembahasan yang sangat serius.

Acara Ngayuga Bumi sendiri, digelar di Setu Caracas dan Hutan Kota Desa Caracas, Kecamatan Cilimus, Kabutenpaten Kuningan.

BACA JUGA:Persib Bandung Dapat Kabar Baik,Tyronne del Pino Siap Tampil Lawan Persija Jakarta

Gelaran dialog tersebut, menjadi angin segar bagi upaya penghijauan di Kabupaten Kuningan. 

Namun, di balik seremoni penanaman pohon dan pelepasan benih ikan yang dilakukan pada Selasa 11 Februari 2025, muncul pertanyaan mendasar seberapa serius komitmen terhadap kelestarian lingkungan di Kuningan.

Dalam diskusi yang digelar dalam acara tersebut, Ketua Umum Gema Jabar Hejo Asep Ismail menyoroti tingginya laju deforestasi di Jawa Barat, termasuk Kuningan. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), luas hutan di provinsi ini terus menyusut akibat ekspansi lahan pertanian, pemukiman, dan industri.

BACA JUGA:Disebar di 21 Desa, Ratusan Mahasiswa UGJ Cirebon Jalani KKN Tematik di Kuningan

Bahkan, laporan Global Forest Watch mencatat bahwa sejak 2001, Jawa Barat telah kehilangan sekitar 28 hektare hutan primer, berkontribusi terhadap peningkatan emisi karbon hingga 20,8 kiloton.

Ironisnya, meskipun Kuningan dikenal dengan julukan Kabupaten Konservasi, laju kerusakan lingkungan di daerah ini tetap terjadi. 

Penebangan liar, alih fungsi lahan, dan eksploitasi sumber daya alam masih saja ada.

Tanpa langkah konkret, sekadar menanam pohon dalam acara seremoni tidak akan cukup untuk mengimbangi kerusakan yang terjadi.

BACA JUGA:Pj Sekda Kuningan Sudah Ditunggu Seabreg Program

Kategori :