Sukseskan 100 Hari Kerja Bupati Kuningan, Disdikbud Rehab 12 Sekolah, Anggarannya Tembus Rp1,750 Miliar

Kamis 27-02-2025,10:06 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Agus Sugiarto

Selain program rehab, pemerintah telah melakukan berbagai usaha, diantaranya dengan melakukan pengembangan kurikulum, sistem pendidikan, perbaikan sarana pendidikan dan pengadaan materi ajar, serta berbagai pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya.

Kadisdikbud menambahkan, pihaknya sudah meluncurkan buku buku Term of Reference (TOR) program “Sekolahku Keren” guna mendukung program kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024. Program “Sekolahku Keren” dirancang sebagai upaya untuk memperkuat mutu pendidikan di Kabupaten Kuningan.

Berikut ini beberapa program unggulan yang menjadi prioritas dan tercantum dalam buku TOR. Pertama Rehabilitasi Ruang Kelas Sekolah TK-SD-SMP, yang bertujuan menciptakan ruang belajar yang aman, nyaman, dan layak bagi siswa.

Kedua, Pagiku Cerahku, Gerakan Sapa Pagi Guru dan Siswa di Kabupaten Kuningan:sebuah ini adalah inisiatif untuk mendorong semangat belajar dan kedisiplinan siswa sejak dini.

BACA JUGA:BLU CRU Experience Day Hadir kembali,Ngumpul Bareng, Asah Knowledge dan Skill Safety Riding Bersama M.Faerozi

BACA JUGA:Wabup Tuti Tinjau Warga Terdampak Banjir di Desa Cimahi

BACA JUGA:Legenda Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia, Bejo Sugiantoro Berpulang

Ketiga, Rumah Guru, Peningkatan iman dan akhlak bagi para guru di Kabupaten Kuningan berangkat dari kebutuhan mendasar untuk memperkuat pondasi moral dan spiritual dalam dunia Pendidikan.

Keempat, Muatan Lokal Gunung Ciremai, yang mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal ke dalam kurikulum pendidikan, untuk memperkuat identitas budaya generasi muda.

Dan terakhir English Day, sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa untuk menjawab tantangan globalisasi.

“Kami berharap buku ini tidak hanya menjadi acuan teknis, tetapi juga merupakan komitmen bersama untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berbasis kearifan lokal. Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk kepala sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat luas, untuk beroeran aktif dalam peningkatan kualitas pendidikan,” ajak U Kusmana. (*)

Kategori :