KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Usai mengikuti kegiatan retret di Akmil Magaleng, Bupati Kuningan, H Dian Rachmat Yanuar langsung turun lapangan setibanya di Kota Kuda.
Tanpa lelah, Bupati Kuningan langsung ngegas turun lapangan untuk memantau kondisi sarana dan prasana.
Bersama Wakil Bupati Kuningan, Hj Tuti Andriani, keduanya tidak mengenal hari libur, langsung turun lapangan untuk cek segala kekurangan yang mesti dibenahi.
Memasuki bulan puasa Ramadhan 1446 hijriyah dan mudik lebaran 2025, dua pemimpin baru Kabupaten Kuningan itu, langsung turun ke lapangan untuk melihat kondisi ruas jalan.
BACA JUGA:Daftar Harga Sembako di Pasar Kepuh Kuningan: Telur, Daging, Cabai Rawit, Naik
BACA JUGA:Bupati Kuningan Tinjau Pasar dan Toserba, Pastikan Kebutuhan Warga Terpenuhi
Bupati Kuningan dan Wakilnya melihat kondisi jalan rusak di Desa Langseb, Kecamatan Lebakwangi, dan beberapa desa lainnya.
Pemantauan jalan ini didampingi Kepala Dinas PUTR Putu Bagiasna, Assisten Ekonomi dan Pembangunan Deden Sopandi Kurniawan, serta Kabid Bina Marga Dinas PUTR, Teddy Sukmajayadi, Minggu 2 Maret 2025.
Saat berada di Desa Langseb, Bupati Dian tak mampu menahan rasa geramnya dengan berdirinya sebuah bangunan gudang depot air mineral yang diduga melanggar aturan.
Di mana bangunan tersebut memakan bahu jalan yang di dalamnya terdapat saluran irigasi.
BACA JUGA:Jam Kerja ASN Pemkab Kuningan: Berangkat Lebih Pagi, Pulang Lebih Siang
"Belum lagi jalan menjadi rusak diduga mobil distibusi air mineral yang kapasitas besar sering berhenti di bahu jalan,” ujar Bupati Dian.
Sekda Kabupaten Kuningan ini terlihat emosi. Di lokasi itu, bupati meminta kepada Satpam yang berjaga di bangunan tersebut supaya menyampaikan kepada pengelola depot untuk menghadap.
Dian juga memerintahkan Asisten Daerah (Asda) II Deden Kurniawan untuk segera mengeluarkan surat pemanggilan guna meminta keterangan lebih lanjut dari pihak terkait.