Gunungmanik, Desa di Atas Awan Kini Jadi Pusat Perhatian

Selasa 06-05-2025,10:23 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Asep Kurnia

Menariknya, usai acara peresmian, Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, menyempatkan diri mengunjungi rumah salah satu warga petani kapulaga. 

Ia mendapati pembangunan rumah tersebut belum rampung dan warganya tinggal sementara di rumah kerabat.

"Saya akan bantu pembangunannya. Tapi harus dilakukan dengan gotong royong bersama warga,” kata Bupati Dian kepada kepala desa.

Dengan berbagai inisiatif dan kolaborasi lintas sektor ini, Desa Gunungmanik membuktikan bahwa keterbatasan geografis bukan penghalang untuk maju dan berkualitas. 

BACA JUGA:Dramatis, Proton FC Kuningan Juara Liga Nusantara Seri A Jawa Barat, Presiden Klub Ucapkan Terima Kasih

Meski terletak di pelosok perbatasan, Desa Gunungmanik Kuningan justru menjadi contoh sinergi dan inovasi desa yang patut diapresiasi. 

Desa ini resmi memiliki Taman Kampung Keluarga Berkualitas dan Rumah Produksi UMKM Harapan Raharja, hasil kolaborasi lintas sektoral antara pemerintah daerah dan empat perguruan tinggi.

Peresmian dilakukan langsung Bupati Kuningan didampingi perwakilan dari Universitas Muhammadiyah Kuningan, UM Cirebon, UM Buton, dan UM Magelang, serta jajaran DPPKBP3A dan BKKBN.

"Ini bukti bahwa kekompakan dan kepemimpinan yang baik bisa menghadirkan prestasi, meski berada di wilayah terpencil. Apa yang dilakukan hari ini adalah bentuk nyata dari sinergitas universitas, pemerintah, dan masyarakat dalam pengabdian yang membawa manfaat berkelanjutan," ujar Bupati Dian, Senin 5 Mei 2025.

Menurutnya, keberadaan Taman Kampung Keluarga Berkualitas dan Rumah Produksi UMKM menjadi langkah strategis dalam mendorong kebahagiaan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi desa. 

Ia juga menitipkan pesan kepada para mahasiswa untuk tak hanya mengandalkan kecerdasan intelektual, tapi juga emosional, spiritual, dan sosial.

Tak lupa, Bupati Dian menyelipkan pesan lingkungan. Yakni hutan jangan dirusak, air akan habis, manusia akan sengsara. Hutan harus dijaga, tebing harus ditanami, sungai harus dirawat.

Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Dr Bonivasius Prasetya Ichtiarto, turut memuji langkah Desa Gunungmanik. Ia menyebut pembangunan desa sebagai salah satu pengejawantahan dari Asta Cita.

"Desa ini layak disebut kampung keluarga berkualitas. Indikatornya jelas tidak termasuk desa miskin ekstrem, tidak ada pernikahan dini, cakupan KB yang baik, dan angka stunting yang terus menurun," ungkapnya.

Kategori :

Terpopuler