Elon Carlan Ikhlas Jadi Staf Ahli, Bupati Kuningan: Soal Mutasi, Saya Tidak Bisa Ditekan

Selasa 15-07-2025,05:50 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Agus Sugiarto

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM – Pemerintah Kabupaten Kuningan resmi melaksanakan pergeseran jabatan di lingkup Eselon II.

Dalam apel pagi yang berlangsung di halaman Sekretariat Daerah pada Senin (14/07), Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, memimpin langsung prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah tujuh pejabat tinggi pratama.

Salah satu perubahan yang mencolok adalah penempatan Carlan, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar).

Kini, mantan Kepala Disnakertans tersebut diberi kepercayaan untuk menduduki jabatan baru sebagai Staf Ahli Bupati di bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan.

BACA JUGA:Konsisten Hadirkan Layanan Terbaik, Wealth Management BRI Raih Penghargaan Global Private Banker

BACA JUGA:Perkuat Ekonomi Kerakyatan, BRI Berdayakan 41 ribu Klaster Usaha melalui Pembiayaan dan Literasi Keuangan

Perombakan ini mengonfirmasi isu pergeseran jabatan yang sebelumnya beredar di kalangan internal pemerintahan.

Seluruh proses mutasi ini dituangkan dalam Keputusan Bupati Kuningan Nomor 821.22/KPTS.738/BKPSDM/2025, yang mengatur alih tugas pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemkab Kuningan.

Dalam sambutannya seusai pelantikan, Bupati Dian menegaskan bahwa rotasi ini bukan bentuk hukuman ataupun bentuk penghargaan, melainkan strategi untuk meningkatkan efektivitas birokrasi dalam menghadapi tantangan pembangunan.

"Jabatan itu bukan hak milik atau jatah. Itu adalah kepercayaan yang menuntut kerja nyata, dedikasi, dan loyalitas tinggi," ujarnya dengan nada serius.

BACA JUGA:Jadi Pemasok Program MBG, Supplier Ikan Ini Berhasil Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

BACA JUGA:Mutasi Tahap Kedua Digelar Senin Pagi, Tujuh Pejabat Eselon II Dimutasi Bupati Kuningan

Bupati menekankan bahwa proses seleksi jabatan dilakukan secara objektif, berlandaskan evaluasi kinerja, dan tidak terpengaruh oleh intervensi ataupun kepentingan pihak luar.

"Saya tidak bisa ditekan siapa pun. Saya melihat dari kapabilitas dan loyalitas," tambahnya.

Lebih lanjut, Bupati mengkritik budaya birokrasi yang cenderung nyaman di zona aman serta gemar mengejar pujian.

Kategori :