Itulah sebabnya bunyi jangkrik terdengar begitu jelas bagi mereka, bahkan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.
Mirip dengan Predator Alami
Menariknya, suara jangkrik juga memiliki kemiripan dengan suara yang dihasilkan predator tikus. Ular viper, misalnya, dapat menggetarkan ekornya sehingga menimbulkan bunyi berfrekuensi tinggi yang mirip dengan suara jangkrik.
Karena tikus sudah terbiasa mengaitkan suara tersebut dengan ancaman, mereka otomatis menghindar saat mendengarnya.
Rasa takut tikus terhadap suara jangkrik ternyata merupakan hasil adaptasi evolusi yang membantu mereka bertahan hidup.
Bagi manusia, suara jangkrik mungkin terdengar menenangkan, tetapi bagi tikus justru menjadi peringatan untuk segera menjauh.
Jadi, jangan heran kalau tikus di sekitar rumahmu tiba-tiba menghilang ketika suara jangkrik terdengar nyaring di malam hari.
BACA JUGA:Padahal Jadi Hewan Favorit Nabi Muhammad SAW Kenapa Kucing Tidak Masuk Surga? Oh Ternyata...
Alam memang punya caranya sendiri dalam menjaga keseimbangan ekosistem.