Selain itu, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR juga menyetujui perbaikan jalan Cidahu–Luragung, terutama di wilayah Dusun Getrek yang kondisinya rusak parah.
Jalan sepanjang 5,2 kilometer tersebut akan dibiayai dengan dana sebesar Rp8,5 miliar melalui skema Inpres.
BACA JUGA:Dua Kandidat Lolos UKK Dewan Pengawas BPR Kuningan, Nono Sujono: Mohon Doanya Saja
“Perbaikan jalan ini menggunakan hotmix, bukan beton, sesuai kebijakan Kementerian PUPR. Nantinya ruas Cidahu–Luragung akan menjadi salah satu akses unggulan di Timur Kuningan,” jelas Putu.
Launching pengerjaan jalan akan dilakukan langsung oleh Bupati di ruas Sumur Wiru–Sukarapih–Cimara, sebagai realisasi janji 100 hari kerja.
Meski pihaknya juga mengusulkan beberapa ruas lain, seperti Cageur–Hantara, hanya satu jalur yang disetujui pemerintah pusat, yakni Cidahu–Luragung.
Putu berharap proses lelang bisa segera selesai sehingga pekerjaan dapat dimulai pada September dan tuntas dalam waktu 90 hari kerja.
Ia menambahkan, beberapa ruas jalan yang sempat viral dan banyak dikeluhkan masyarakat, seperti Japara–Cengal–Cikeleng, Babakanjati–Cigandamekar hingga perbatasan Cirebon.
Bangun Jaya–Ciamis, serta Caracas–Cibuntu, juga akan menjadi perhatian dalam program perbaikan infrastruktur berikutnya.
Sementara itu, Subkor Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PUTR Kabupaten Kuningan, Budi Heryadi, menjelaskan tentang anggaran yang digunakan untuk perbaikan ruas jalan Cidahu-Luragung.
Menurut Budi Heryadi, ruas jalan Cidahu–Luragung yang memiliki panjang 5,39 kilometer, akhirnya mendapat perhatian pemerintah pusat.
Melalui program Jalan Invest Daerah, Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan dana sebesar Rp8,5 miliar untuk perbaikannya.
Meski begitu, anggaran tersebut belum cukup untuk menangani seluruh jalur. Dari total panjang jalan, hanya sekitar 2 kilometer yang akan diperbaiki secara menyeluruh.
“Berdasarkan informasi dari PPK 3,4 Jalan Nasional, dana yang ada hanya memungkinkan rehabilitasi penuh sepanjang dua kilometer. Sisanya belum bisa dikerjakan karena keterbatasan anggaran,” jelas Budi, Kamis, 4 September 2025.
Untuk menutup kekurangan tersebut, Pemkab Kuningan menyiapkan tambahan dana dari opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp900 juta.
Anggaran ini akan dipakai memperbaiki ruas lain yang belum tertangani oleh bantuan pusat.