Untuk menutup kekurangan tersebut, Pemkab Kuningan menyiapkan tambahan dana dari opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp900 juta.
Anggaran ini akan dipakai memperbaiki ruas lain yang belum tertangani oleh bantuan pusat.
BACA JUGA:Dua Kandidat Lolos UKK Dewan Pengawas BPR Kuningan, Nono Sujono: Mohon Doanya Saja
Sementara itu, jalan penghubung Cidahu–Luragung (Cilur) di Kabupaten Kuningan, khususnya di wilayah Getrak, Desa Cihideunghilir, kondisinya semakin memprihatinkan.
Kerusakan yang sudah berlangsung lama membuat warga setempat terpaksa turun tangan sendiri menutup lubang-lubang jalan dengan bahan seadanya.
Pada Kamis pagi, 4 September 2025, masyarakat bergotong royong menambal jalan yang berlubang menggunakan tanah dan pasir.
Tujuannya sederhana, mengurangi risiko kecelakaan akibat jalan yang rusak parah.
Tokoh masyarakat Getrak, H Endi bersama Dudung, menjelaskan, bahwa kerusakan tersebut sudah terjadi sejak delapan tahun lalu.
BACA JUGA:Lena Herlina Kandidat Calon Ketua DPC PDIP Kuningan
Meski sempat ada perbaikan, sifatnya hanya sementara sehingga jalan kembali rusak.
"Sudah lama sekali kondisinya begini. Bupati berganti, tapi jalannya tidak banyak berubah," sebut H Endi.
Untuk meminimalisir kecelakaan, warga setempat berinisiatif melakukan perbaikan bersifat sementara dengan cara ditambal.
"Kami hanya bisa menutup lubang dengan tanah supaya bisa dilalui lebih aman, walau tahu hasilnya tidak bertahan lama," ujar H. Endi yang diamini Dudung.
Warga pun tampak antusias, bolak-balik mengangkut material untuk menutupi lubang. Hasil tambalan memang membuat jalan sedikit lebih rata, tetapi diperkirakan cepat kembali rusak mengingat kendaraan yang melintas cukup padat.