KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, mengambil langkah cepat atas dugaan keracunan masal yang menimpa ratusan siswa di Kecamatan Luragung.
Penyebab keracunan yang menimpa sejumlah siswa tersebut, diduga berasal dari menu Makan Bergizi Gratis (MBG), yang disantap para siswa pada hari Kamis, 2 Oktober 2025 kemarin.
Berdasarkan laporan yang diterima Bupati Kuningan, total berjumlah 284 siswa yang menjadi korban.
Para siswa yang mengalami dugaan keracunan makanan itu, berasal dari SMAN 1 Luragung dan SMPN 1 Luragung.
"Berdasarkan laporan dari pihak sekolah, untuk siswa SMPN 1 Luragung itu 97 siswa tidak masuk sekolah hari ini. Kemudian dari siswa SMA itu sebanyak 103 orang yang tidak masuk hari ini," kata Bupati Dian, Jumat 3 Oktober 2025.
BACA JUGA:Total 284 Siswa Diduga Keracunan MBG, Ternyata Menimpa Dua Sekolah di Luragung
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Puluhan Siswa SMAN 1 Luragung Diduga Keracunan Usai Santap MBG
Untuk langkah awal, Bupati Kuningan langsung memerintahkan untuk tutup sementara Dapur MBG yang berlokasi di Luragung Tonggoh.
Karena Dapur MBG tersebut, merupakan pemasok makanan untuk kedua sekolah tersebut.
Pihaknya menegaskan, jika Dapur MBG terkait yang mengelola bahan makanan untuk siswa sekolah ditutup sementara waktu.
Sebab dua sekolah yang diduga keracunan masal siswa berasal dari Dapur MBG yang sama.
"Jadi dapur yang memproduk makanan ini kita tutup sementara. Sesuai arahan Pak Gubernur, jika ada suatu kejadian yang mengakibatkan keracunan ditutup sementara sampai ada hasil uji laboratorium," ucap Bupati Kuningan.
BACA JUGA:Tersisa 9 Siswa SMAN 1 Luragung Masih Jalani Perawatan Akibat Dugaan Keracunan MBG
Sementara itu, menurut Kepala Puskesmas Luragung, Hj Nanay Hendrayani, penyebab pasti para siswa mengalami sakit masih diselidiki.
Namun begitu, dirinya menduga para siswa diduga mengalami keracunan makanan berdasarkan sakit yang dialami menunjukkan gejala yang sama.