Ia berharap kerja sama tersebut terus berkembang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas kesempatan kerja bagi lulusan Akper BPC.
Selain itu, Wahyu menyoroti tantangan baru di dunia kesehatan akibat revolusi digital dan kecerdasan buatan (AI) yang mulai menggantikan sejumlah peran manusia. Namun, menurutnya, hal itu tidak akan menggeser esensi kemanusiaan yang dimiliki perawat.
"Teknologi mungkin bisa menggantikan sebagian tugas perawat, tapi tidak dengan sentuhan kasih manusiawi. Perawat lulusan Akper Buntet bukan sekadar tenaga kesehatan, tapi penjaga kehidupan, penenang jiwa, dan penyampai rahmat Allah SWT di ruang perawatan,” tuturnya.
Di akhir sambutannya, Wahyu berpesan agar para wisudawan menjaga nama baik almamater, orang tua, dan integritas diri saat menapaki dunia kerja.
"Buktikan bahwa kalian tidak hanya berilmu, tapi juga memiliki ketulusan dan kemuliaan hati,” pungkasnya.