Teddy menjelaskan, kondisi jalan yang dulunya merupakan area tambang pasir membuat proses perbaikan membutuhkan biaya besar.
BACA JUGA:Taufik Rohman Usung Konsep “Birokrasi JUARA” dalam Seleksi Calon Sekda Kuningan
BACA JUGA:Simbol Harapan 'Kuningan Caang-keun' Lewat 1.000 Lilin
“Untuk proyek seperti jalan Cidahu–Luragung sepanjang 2,8 kilometer saja, biayanya mencapai sekitar Rp10,8 miliar, atau hampir Rp3,8 miliar per kilometer. Dulu, dari APBD tahun 2022 hanya dianggarkan Rp1 miliar dan itu baru mencakup sekitar satu kilometer,” paparnya.
Ia pun meminta masyarakat agar bersabar sambil menunggu program perbaikan berikutnya dianggarkan. Panjang ruas jalan Cidahu-Kertawinangun sekitar 1,5 kilometer.
“Kami memahami keluhan warga, tapi penanganan jalan ini membutuhkan dana yang cukup besar. Mudah-mudahan ke depan bisa segera terealisasi,” tutupnya. (*)