RADARKUNINGAN.COM - Setelah Bali United dikalahkan Persib Bandung dengan skor 1-0 pada Sabtu, 1 November lalu, Pelatih Bali United, Johnny Jansen kembali memberikan komentarnya.
Johnny Jansen menilai bobot pertandingan terberat musim ini bukan ketika timnya bersua Persib Bandung, melainkan saat tandang ke markas Persija Jakarta pada pekan ke-5 Super League 2025/26 di Jakarta International Stadium (JIS), 14 September 2025.
Pernyataan itu ia sampaikan selepas duel kontra Persib, memantik diskusi soal standar kompetitif Serdadu Tridatu di awal musim.
Jansen menggarisbawahi konteks laga di JIS yang memiliki intensitas tinggi, tekanan tuan rumah, dan momen-momen krusial yang menguji konsentrasi timnya selama 90 menit.
BACA JUGA:Langkah Bupati Dian Majukan PDAU Kuningan usai 'Ditinggal' Direktur
"Menurut saya, lawan Persija jauh lebih berat, ketimbang tadi. Awal kami dapat bola, kontrol kita bisa lakukan apa yang kami mau, kami sudah lumayan, tapi saat situasi kami dapat kartu merah satu ya kami agak kesulitan," ujar Jansen, menegaskan bahwa detail kecil bisa mengubah arah pertandingan.
Secara hasil, Bali United justru mencuri satu poin di JIS dan laga berakhir dengan skor 1-1, juga statistik menunjukkan dominasi tembakan dan on target berpihak kepada Persija.
Gol cepat Mirza Mustafic sempat membawa tim tamu unggul sebelum disamakan Bruno Tubarao di paruh kedua.
Laporan resmi klub dan sejumlah media arus utama mengonfirmasi rasio peluang serta ketegangan duel hingga menit akhir.
BACA JUGA:Modal Persib Bandung Taklukan Selangor FC di Asia, Analis Pertandingan Bilang Begini
Jika dibandingkan dengan pertemuan kontra Persib Bandung pada 1 November 2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali United kalah 0-1 dan Jansen menyoroti kartu merah Mirza Mustafic sebagai titik balik yang membuat laga tidak lagi seimbang.
"Kami sangat kecewa dengan hasil… laga tidak seimbang saat kami mendapat kartu merah," ucapnya. Seusai pertandingan, ia menegaskan kecewa pada hasil namun bangga pada proses yang ditampilkan timnya.
Jansen lalu menutup dengan optimisme pembangunan performa tim. "Bahwa tim Bali semakin hari semakin baik, secara perlahan, saya percaya ke depan bisa bangkit dan bisa lebih bagus ke depan," ujarnya.
Penyataan ini menekankan pentingnya kontinuitas latihan dan perbaikan detail, terutama dalam pengelolaan transisi saat bermain dengan 10 pemain.
BACA JUGA:Menang 1 Kali Lagi, Persib Langsung Lolos ke Fase Gugur ACL Two? Begini Skenarionya