KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Kuningan, berpendapat jika kondisi ekonomi sedang tidak baik-baik saja.
Untuk itu, IWAPI Kuningan mendorong perempuan agar tetap berdaya dan mandiri di tengah kondisi ekonimi yang sedang sulit.
Komitmen itu ditegaskan dalam pelaksanaan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) III IWAPI Kabupaten Kuningan yang digelar di Al Kenzie Convention Hall, Senin 10 November 2025.
Ketua Umum DPC IWAPI Kuningan Hj Nurhayati didampingi Wakil Ketua Umum I Saw Tresna Septiani SH menyampaikan, bahwa kegiatan Rakercab merupakan kewajiban organisasi sebagaimana diamanatkan dalam AD/ART IWAPI.
Tujuannya untuk mengevaluasi program kerja selama satu tahun terakhir sekaligus merumuskan rencana kegiatan pada tahun mendatang.
BACA JUGA:Bersekongkol Korupsi dengan Mantan Kades Mancagar, Kaur Keuangan Dicari Polisi
"Alhamdulillah, tidak terasa sejak kami dilantik pada 8 Desember 2022, kini IWAPI Kuningan bisa melaksanakan Rakercab ketiga. Ini merupakan bentuk tanggung jawab kami dalam menjaga ritme organisasi agar terus aktif dan produktif," ujarnya.
Ia mengakui, situasi ekonomi saat ini memang tidak mudah. Banyak pelaku usaha perempuan yang terdampak langsung akibat melambatnya daya beli masyarakat.
"Kondisi ekonomi sedang tidak baik-baik saja, untuk itu mari kita saling menguatkan. Kalau bukan kita yang membantu sesama, siapa lagi,” tuturnya.
Dalam Rakercab tersebut, ia juga menyoroti pentingnya semangat gotong royong antar anggota untuk memperkuat ketahanan ekonomi perempuan.
IWAPI Kuningan telah menjalankan sejumlah program pemberdayaan dan bantuan permodalan yang bersumber dari iuran anggota dan koperasi internal.
BACA JUGA:WOW! Mantan Kades Mancagar Tilep Dana Desa Rp1,09 Miliar
Lewat iuran tersebut, organisasinya tetap eksis dan bertahan meski dalam kondisi sulit.
"Dana kami murni dari iuran anggota dan koperasi. Kini, koperasi IWAPI (Kowapi) sudah mampu menyalurkan pinjaman hingga Rp30 juta. Selain itu, kami juga menyalurkan dana bergulir tanpa bunga untuk membantu UMKM perempuan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyebut IWAPI Kuningan juga mendapat dukungan sarana usaha melalui program aspirasi dewan, seperti bantuan alat produksi untuk pelaku usaha kuliner dan produk UMKM lainnya.