BACA JUGA:Kepala Daerah Perbatasan dan KPK Kumpul di Kuningan, Ini yang Dibahas
Proses evakuasi sarang tawon berlangsung sekitar 30 menit, dengan metode pengamanan standar agar tidak menimbulkan serangan lanjutan.
"Penanganan harus dilakukan cepat, karena jika dibiarkan, potensi ancaman terhadap siswa dan warga sekitar sangat tinggi. Tawon jenis ini memiliki sifat agresif ketika terusik,” ungkapnya.
Dia menyebut, dua pelajar asal Desa Cileuleuy mengalami luka sengatan, namun kini sudah mendapatkan perawatan medis.
Pihak sekolah mengapresiasi respons cepat Damkar, yang telah mengamankan lingkungan belajar dari potensi bahaya.
Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang dapat memprovokasi tawon, seperti melempari sarangnya, dan segera melapor apabila menemukan ancaman serupa.
"Keselamatan warga adalah prioritas kami. Laporkan segera, jangan bertindak sendiri karena risikonya sangat besar,” pungkasnya.