KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Walk In Interview, Rekrutmen relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Nanggerang, Kecamatan Jalaksana, Selasa pagi, 23 Desember 2025, mendadak berubah menjadi antrean panjang.
Antrean pelamar mengular hingga sekitar 200 meter dan sempat meluber ke badan jalan raya, menciptakan suasana yang menyerupai job fair skala besar.
Sejak pagi hari, arus pelamar terus berdatangan tanpa henti. Panitia mencatat jumlah pendaftar mendekati seribu orang.
Proses seleksi direncanakan berlangsung hingga siang sekitar pukul 14.00 WIB, namun antusiasme masyarakat tak kunjung surut. Mereka datang dari beragam usia, dari Gen Z, Milenial, hingga Gen X.
BACA JUGA:Federico Barba Beri Kode Bakal Hengkang dari Persib Bandung?
Ketua Yayasan Ruang Harapan Generasi (RHG) Foundation, Linda Fitriani, mengaku terkejut dengan lonjakan pelamar.
Rekrutmen ini awalnya diumumkan secara terbuka melalui media sosial tanpa pembatasan wilayah desa.
Dengan niat yang baik, ingin menggelar rekrutmen secara profesional, untuk mencari calon pegawai yang tepat sesuai kebutuhan
“Kami jujur tidak menyangka ekspektasinya akan sebesar ini. Niat kami hanya membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat Kabupaten Kuningan. Informasi kami sebar lewat media sosial dan ternyata bergulir sangat cepat,” ujar Linda.
BACA JUGA:Angin Kencang Terjang Desa Babakanmulya dan Desa Ciherang
BACA JUGA:Harga Kacang Naik Drastis, Kebutuhan Pokok Jelang Nataru Cenderung Stabil
Menurut Linda, unggahan lowongan tersebut dibagikan ulang hingga lebih dari seribu kali. Dampaknya, pelamar datang dari hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Kuningan.
“Kondisi ini benar-benar di luar prediksi kami. Kami mohon maaf jika ada ketidaknyamanan. Kami langsung berkoordinasi dengan aparat keamanan dan berupaya mengantisipasi situasi di lapangan,” katanya.
Kepala Desa Nanggerang, Deni Ramadani, menyebut pemerintah desa ikut dibuat kaget oleh membludaknya jumlah pelamar. Aparatur desa dikerahkan penuh untuk membantu pengaturan teknis di lokasi.