Terlihat di Kuningan! Ini Dia 5 Fakta Unik Macan Tutul Jawa, Kucing Besar Terakhir di Pulau Jawa

Terlihat di Kuningan! Ini Dia 5 Fakta Unik Macan Tutul Jawa, Kucing Besar Terakhir di Pulau Jawa

Terlihat di Kuningan! Ini Dia 5 Fakta Unik Macan Tutul Jawa, Kucing Besar Terakhir di Pulau Jawa-istimewa-radarkuningan.com

3. Hewan Penyendiri

Berbeda dengan manusia yang makhluk sosial, macan tutul Jawa lebih suka hidup menyendiri.

Mereka memiliki wilayah teritorial yang ditandai dengan cakaran di pohon, urin, atau kotoran.

BACA JUGA:Skema Cicilan KUR BRI 2025 Bikin Kaget! Modal Usaha Plafon Rp500 Juta Bisa Dicicil Mulai Rp10 Juta?

Sifat soliter ini membuat mereka jarang terlihat berkelompok, bahkan sering menghabiskan sebagian besar waktunya hanya sendirian.

4. Sang Ahli Adaptasi

Keunggulan lain macan tutul Jawa adalah kemampuannya beradaptasi di berbagai habitat.

Jika cheetah hanya bisa ditemukan di Afrika dengan habitat terbatas, macan tutul justru fleksibel. Ia bisa hidup di hutan hujan, semak belukar, hingga rawa. Inilah yang membuatnya bertahan di Pulau Jawa meskipun banyak hewan besar lain sudah punah.

5. Pemanjat Handal

Selain cepat di darat, macan tutul Jawa juga jago di atas pohon.

Hewan ini bisa memanjat hingga ketinggian 15 meter untuk mengintai atau memangsa buruannya. Bahkan, ada kalanya mereka membawa hasil buruannya ke atas pohon untuk dimakan dengan aman tanpa gangguan predator lain.

BACA JUGA:Kamera Drone Thermal Tangkap Penampakan Macan Tutul Kuningan Usia 3 Tahun yang Kabur dari Lembang Park Zoo

Macan tutul Jawa adalah satwa yang luar biasa, bukan hanya karena statusnya sebagai kucing besar terakhir di Pulau Jawa, tetapi juga karena keunikan sifat dan kemampuannya.

Sayangnya, keberadaannya kini sangat terancam akibat perburuan dan berkurangnya habitat alami.

Menjaga kelestarian macan tutul Jawa berarti menjaga keseimbangan ekosistem hutan Jawa sekaligus merawat warisan alam yang tak ternilai harganya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: