Bikin Geger, Macan Tutul Nangkring di Pohon, Warga Warudoyong Kuningan Amankan Ternak

BACA JUGA:Coba Ini, Olahraga Ringan untuk Mengecilkan Perut Buncit, Nggak Perlu ke Gym yang Penting Rutin

Sementara itu, pegiat dan peneliti karnivora besar Jawa, Didik Raharyono mengungkapkan, dirinya pernah melakukan penelitian di kawasan hutan Bahohor.

Area ini, relatif dekat dengan permukiman warga, terdapat sumber air dan tutupan pohon sangat baik.

Didik menduga, kawasan Hutan Bahohor merupakan habitat dari macan tutul jawa, karena di daerah ini banyak terdapat satwa mangsa.

"Masih banyak rusa, kijang, babi hutan. Ini adalah hewan-hewan mangsa untuk macan tutul. Jadi mungkin di situ 'kandangnya' macan tutul," tuturnya, belum lama ini.

BACA JUGA:Sirih Gading, Tanaman Hias Tahan Banting, Cocok untuk Dekorasi, Ini Cara Menanam dengan Media Air

Ditambahkan Didik, di wilayah Kecamatan Hantara yang berbatasan dengan Kecamatan Subang juga terdapat Gunung Aci.

Areal hutan ini juga relatif masih jarang terjamah oleh manusia. Sehingga memungkinkan karnivora besar untuk dapat berkembang biak.

Sementara itu, hingga kini masih dilakukan pemantauan dan pengamanan terkait dengan kehadiran macan tutul tersebut.

Tentu diharapkan kejadian macan tutul masuk ke permukiman warga tidak kembali terulang. Apalagi sampai memangsa hewan ternak.

BACA JUGA:Kata Gus Dur Mengenai Buya Sakur: Kalian tak mungkin tahu...

Seperti diketahui daerah dataran tinggi seperti Kecamatan Hantara, Kecamatan Subang dan sekitarnya masih terdapat areal hutan yang cukup luas.

Keberadaan satwa mangsa menjadikan kawasan ini ideal untuk tempat hidup macan tutul jawa. (*)

Sumber: