Wahyu Hidayah Raih Penghargaan Tokoh Tani Modern, Buktikan Pertanian Kuningan Maju
Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, menerima penghargaan bergengsi sebagai “Tokoh Tani Modern” dalam acara IJTI Cirebon Raya Award 2025.--
CIREBON, RADARKUNINGAN.COM – Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, menerima penghargaan bergengsi sebagai “Tokoh Tani Modern” dalam acara IJTI Cirebon Raya Award 2025.
Acara penghargaan tersebut berlangsung meriah di Ballroom Hotel Avita Tower, Jl. Tuparev No. 323, Kedawung, Kabupaten Cirebon, pada Jumat malam 23 Mei 2025.
Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan inovasi yang telah dilakukan Dr. Wahyu dalam mendorong kemajuan pertanian di Kuningan.
Di tengah berbagai tantangan ketahanan pangan nasional, ia menempuh pendekatan berbeda:.
BACA JUGA:Persib Juara, Bupati Dian: Ini Kebanggaan Jawa Barat!
BACA JUGA:Calon Haji Kloter 21 dari Kuningan Diberangkatkan, Bupati Dian: Semoga Jadi Haji Mabrur
Tdak hanya mengandalkan data dan kebijakan, tetapi juga terjun langsung ke lapangan untuk bekerja bersama para petani dan memahami kondisi riil mereka.
“Segala puji bagi Allah, penghargaan ini adalah bentuk kepercayaan luar biasa dari IJTI. Ini bukan pencapaian pribadi semata, melainkan hasil dari kerja kolektif, doa, dan dukungan semua pihak di sektor pertanian Kabupaten Kuningan,” ungkap Dr. Wahyu.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., dan Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, SH., M.Kn., serta seluruh unsur Forkopimda yang telah bersinergi dalam mendukung berbagai inisiatif pembangunan pertanian.
Kolaborasi lintas sektor ini menjadi kunci dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.
BACA JUGA:PJ Sekda Kuningan Diganjar Sebagai Tokoh Keterbukaan Informasi Publik
Berkomitmen terhadap pengembangan pertanian berbasis teknologi serta keberpihakan pada petani, Dr. Wahyu percaya bahwa strategi pembangunan harus dibarengi dengan keterlibatan langsung di lapangan.
“Pertanian Kuningan dibangun dengan semangat dan ketulusan. Kami tidak sekadar menanam tanaman, tapi juga menanam harapan, membangun kekuatan pangan, dan merancang masa depan,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
