Inovasi Asesmen Diagnostik “Jaring Wajah” Ala Rudi Rudiana, Upaya Mencegah Perundungan di Jawa Barat

Inovasi Asesmen Diagnostik “Jaring Wajah” Ala Rudi Rudiana, Upaya Mencegah Perundungan di Jawa Barat

Pendidik sekaligus inovator asal Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Rudi Rudiana memperkenalkan sebuah pendekatan baru dalam dunia pendidikan melalui inovasinya yang dinamakan Asesmen Diagnostik Jawa, metode ini dikembangkan sebagai sarana untuk mengenali po--

"Hubungan interpersonal di sekolah pun ikut terdampak positif. Ketika siswa dan guru saling memahami karakter satu sama lain, komunikasi menjadi lebih mudah dan menyenangkan," ujarnya.

Demikian pula antar siswa, kesadaran terhadap keunikan diri dan orang lain menciptakan empati dan saling menghargai, yang pada akhirnya memupuk harmoni sosial dalam lingkungan kelas.

BACA JUGA:AgenBRILink Jadi Jalan Pemuda Ini Kembangkan Usaha hingga Ciptakan Lapangan Kerja di Kolaka

BACA JUGA:Semangat Berbagi Idul Adha 1446 H, Bapekis dan Karyawan BRI Salurkan 961 Hewan Kurban untuk Masyarakat

"Semua ini turut mendorong tumbuhnya semangat belajar yang lebih tinggi. Jawa Barat saat ini masih menghadapi tantangan besar dalam hal kekerasan terhadap anak dan perempuan, serta tingginya angka putus sekolah," sebut Rudi, Rabu 11 Juni 2025. 

Kondisi ini turut menyumbang pada maraknya perilaku menyimpang seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, dan konsumsi alkohol di kalangan remaja.

"Sebagai upaya menanggulangi hal ini, Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, pernah mengambil kebijakan tegas dengan mengirim remaja bermasalah ke barak militer," imbuh dia. 

Meskipun langkah tersebut menuai berbagai pendapat, pendekatan alternatif seperti yang dilakukan oleh Rudi Rudiana di Kuningan, dirasa mampu memberikan solusi yang lebih humanis dan preventif.

BACA JUGA:Tambah Poin, Tim Yamaha Racing Indonesia Harapkan Improvement di Seri ARRC Selanjutnya

BACA JUGA:Full Gaspol! Dokter Tirta Kasih Riding Tips Seru di Episode Perdana Yamaha Knalpodcast Bareng Gofar Hilman

Asesmen Diagnostik Jawa telah diterapkan dalam kampanye anti-perundungan di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP/MTs hingga SMA/SMK di Kuningan.

Lebih dari 1.000 siswa telah merasakan manfaat dari asesmen ini. Kegiatan ini juga mendapat dukungan luas dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan, Kementerian Agama, hingga Kantor Cabang Dinas Wilayah X Provinsi Jawa Barat.

Saat ini, inovasi karya Rudi tengah mengikuti ajang pemilihan Anugerah PNS Berprestasi Jawa Barat 2025 dalam kategori inovasi.

Kepala SMP Negeri 1 Cigugur, H Sukmana, menyambut baik kegiatan ini. Sukmana menyatakan bahwa keberadaan Asesmen Diagnostik Jawa membantu sekolah dalam memetakan karakter siswa serta menentukan strategi pendidikan yang tepat.

BACA JUGA:Idul Adha Jadi Momentum, BRI Peduli Tingkatkan Produktivitas Peternak Domba di Desa BRILiaN Sukalaksana Garut

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: