Kamu Suka Main Motor? Belum Cocok Dipanggil Ngabers Kalo Belum Ke Tempat Ini Di Kuningan!

BACA JUGA:Jagara Ecopark Kuningan, Wisata Kekinian dengan View Waduk Darma & Wahana Seru untuk Liburan Keluarga

Antara Hiburan dan Risiko

Fenomena Ngabers ini memang memberi warna tersendiri bagi komunitas permotoran di daerah Kuningan.

Di satu sisi, kegiatan tersebut menjadi sarana hiburan dan ajang pertemanan bagi para Ngabers. 

Namun, di sisi lain, tak jarang muncul keluhan dari masyarakat terkait kebisingan, kemacetan, hingga aksi balapan liar yang membahayakan pengguna jalan.

BACA JUGA:Begini Akses Menuju Desa Wisata Cibuntu Kuningan, Lengkap Dengan Harga Tiket dan Jam Operasional: Liburan Yuk!

Selain itu, kerumunan besar yang tidak teratur kadang menimbulkan masalah ketertiban. Aparat kepolisian dan Satpol PP beberapa kali melakukan patroli untuk memastikan situasi tetap kondusif.

Potret Gaya Hidup Generasi Muda

Fenomena Ngabers di Jalan Eyang Kiai Hasan Maulani juga menjadi potret gaya hidup remaja masa kini yang lekat dengan tren, media sosial, dan kebersamaan di dunia otomotif. 

Aktivitas ini dianggap sebagai bentuk eksistensi sekaligus cara mencari hiburan murah meriah.

BACA JUGA:Curug Bebedahan, Wisata Air Terjun Hidden Gem di Kuningan yang Belum Banyak Orang Tahu, Cocok Buat Healing!

Namun, penting juga bagi generasi muda untuk tetap bijak dalam mengekspresikan diri.

Nongkrong boleh saja, asalkan menjaga keselamatan, tidak mengganggu pengguna jalan lain, dan mematuhi aturan yang berlaku.

Fenomena anak nongkrong di Jalan Eyang Kiai Hasan Maulani Kuningan menjadi bagian dari dinamika kehidupan remaja zaman sekarang. 

Selama dilakukan secara positif, kegiatan ini bisa menjadi ruang kreatif sekaligus wadah silaturahmi bagi para Ngabers. 

Sumber: