Pj Sekda Kuningan Ditunjuk Jadi Ketua Satgas Makan Bergizi Gratis

BACA JUGA:Di Indramayu, Bisa Tukar Sampah dengan Telur Ayam

Menurut Wahyu, struktur Satgas MBG di Kuningan dirancang lebih menyeluruh dibanding daerah lain, dengan pembagian tugas yang spesifik. 

Beberapa bidang utama dalam struktur Satgas meliputi teknis operasional, koordinasi antar instansi, pengawasan mutu, hingga sistem pelaporan.

Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Sosial ditunjuk sebagai pelaksana teknis utama, sementara Inspektorat berperan dalam aspek pengawasan dan evaluasi. 

Camat dan kepala puskesmas juga diminta aktif mendeteksi potensi masalah dan menjaga komunikasi yang solid dengan pihak-pihak terkait.

"Kami ingin memastikan bahwa program MBG di Kuningan berjalan tidak hanya cepat dan tepat, tapi juga berkualitas dan berkelanjutan," ungkapnya.

BACA JUGA:Kelompok Warga di Indramayu Sejahtera dari Sampah

BACA JUGA:SEPAKAT! KUA-PPAS Kabupaten Majalengka Sebesar Rp3,055 Triliun

Dijelaskan lebih lanjut, Program MBG di Kabupaten Kuningan, diharapkan tidak ada kendala maupun kejadian non teknis yang bisa merugikan penerima manfaat.

"Tidak boleh ada kasus keracunan, makanan tanpa nilai gizi, atau pengelolaan lingkungan yang buruk. Anak-anak ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tandas Wahyu.

Ia juga menyampaikan harapan agar pelaksanaan MBG di Kuningan berlangsung tertib, aman, dan memberikan dampak langsung bagi para peserta didik.

Rapat koordinasi ini menjadi langkah konkret Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam memastikan bahwa pelaksanaan program MBG benar-benar terorganisir dengan baik, menyasar sasaran yang tepat, dan menjawab kebutuhan masyarakat.

"Dengan sinergi dari seluruh perangkat daerah, lembaga pusat, serta dukungan masyarakat, Pemkab Kuningan optimistis program ini akan berjalan sukses dan minim hambatan di lapangan," tambah Wahyu. 

Sumber: