HEBOH DI KUNINGAN! Siswa Terima Uang Rp2.500 Pengganti MBG, Pihak Sekolah Beri Klarifikasi
ILUSTRASI. Sejumlah siswa SMPN 1 Kramatmulya mendapatkan uang Rp2.500 sebagai penganti MBG.-Dok-Radar Kuningan
Yang bertanda tangan di bawah ini pengelola MBG SMP Negeri 1 Kramatmulya, dengan ini melaporkan kejadian MBG yang terjadi pada hari Kamis tanggal 16 Oktober 2025 dengan kronologis sebagai berikut:
- Pukul 11.16 WIB, wakasek kesiswaan menerima telepon dari kepala SPPG Kalapagunung yang menginformasikan bahwa pengiriman paket MBG pada hari Kamis, 16 Oktober 2025 mengalami kekurangan sebanyak 183 paket dari jumlah total 802 paket, karena menurunnya tingkat hasil produksi sehingga tidak dapat dipenuhi pada hari itu dan akan diganti sebagai kompensasinya pada hari Senin, 20 Oktober 2025 dalam bentuk makanan ringan.
- Pukul 11.20 WIB, wakasek kesiswaan menghadap ke kepala sekolah dan melaporkan seluruh informasi yang diterima dari pihak SPPG Kalapagunung.
- Pukul 11.25 WIB, kepala sekolah menelpon kepala SPPG Kalapagunung untuk mengonfirmasi sekaligus menyelesaikan kejadian tersebut dan meminta pertanggungjawaban atas kekurangan paket MBG. Selanjutnya pihak SPPG Kalapagunung menanggapi bahwa akan memberikan kompensasi dalam bentuk makanan ringan pada hari Jumat, 17 Oktober 2025, yang sebelumnya disampaikan pada wakasek kesiswaan bahwa kompensasinya akan diberikan pada hari Senin, 20 Oktober 2025.
- Pukul 11.40 WIB, paket MBG tiba di sekolah.
- Pukul 11.55 WIB, siswa berkumpul di lapangan upacara untuk melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah. Sebelum shalat Dzuhur berjamaah, wakasek kesiswaan mengumumkan kepada siswa bahwa pembagian MBG pada hari ini, Kamis 16 Oktober 2025, mengalami kekurangan jumlah, sehingga yang akan dibagikan paket MBG hanya kelas 7 dan 8, sedangkan untuk kelas 9 akan diberikan kompensasi pengganti MBG (hari ini) pada Jumat 17 Oktober 2025 atau hari Senin 20 Oktober 2025 sesuai informasi yang diterima baik dari pihak SPPG Kalapagunung maupun kepala sekolah.
- Pukul 12.00 WIB, dilaksanakan shalat Dzuhur berjamaah.
- Pukul 12.15 WIB, tanpa sepengetahuan kepala sekolah, wakasek kesiswaan dan beberapa pembina OSIS berinisiatif memberikan uang sebesar Rp 2.500 khusus untuk siswa kelas 9 sebanyak 197 siswa dengan total nominal Rp 492.500 sebagai bentuk rasa empati wakasek kesiswaan dan beberapa pembina OSIS kepada siswa kelas 9 yang tidak mendapat paket MBG. Uang yang dibagikan kepada siswa kelas 9 tersebut bersumber dari kas infaq Jum’at sekolah yang dikelola oleh wakasek kesiswaan dan jajaran pembina OSIS.
- Setelah peristiwa tersebut, di sore harinya muncul pengaduan dari salah satu orangtua siswa kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan bahwa seolah-olah paket MBG hari Kamis 16 Oktober 2025 digantikan dengan uang sebesar Rp 2.500 oleh pihak SPPG Kalapagunung. Hal tersebut menimbulkan kesimpangsiuran informasi dan keresahan di beberapa kalangan masyarakat dan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, padahal uang Rp 2.500 tersebut berasal dari kas infaq Jum’at sekolah murni inisiatif wakasek kesiswaan dan jajaran pembina OSIS kepada siswa kelas 9 yang tidak mendapat paket MBG pada hari itu.
Penutup
Demikian laporan kejadian MBG ini kami sampaikan dengan harapan:
- Setelah adanya laporan ini, tidak ada lagi kesimpangsiuran di lapangan.
- Pihak SPPG Kalapagunung bisa memperbaiki pelayanannya dan tidak mengulangi kesalahan maupun kekeliruan dalam bentuk apapun.
- Pihak-pihak terkait khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan sebagai atasan langsung dan Satgas MBG kabupaten sebagai pengawas langsung program MBG Kabupaten Kuningan dapat mengambil langkah-langkah yang semestinya kepada pihak SPPG Kalapagunung.*
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
