Kesaksian Orang Pertama Penemuan Mayat di Jalur Pendakian Linggarjati, Diperkirakan Terbaring 10 Hari

Kesaksian Orang Pertama Penemuan Mayat di Jalur Pendakian Linggarjati, Diperkirakan Terbaring 10 Hari

Caswidi, Petugas TNGC menceritakan penemuan mayat yang ditemukan di jalur pendakian Linggarjati.-Andre Mahardika-Radar Kuningan

BACA JUGA:Imbas Penemuan Mayat, Jalur Pendakian Linggarjati Ditutup Sementara, Kapan Dibuka Lagi?

"Awalnya kita mengira bangkai binatang ya, kita terus jalan, menemukan gulungan kabel listrik sama baju, jalan lagi, nemu lagi sarung, baju tiga, sendal, sama colokan terminal," jelas Caswidi.

Sejumlah barang yang ditemukan berceceran itu, membuat Caswidi semakin panarasan dan terus mencari sumber bau menyengat.

"Nah dari situ, bau semakin menyengat, sampai ngga kuat lah kita, pas kita gerak sedikit dan melihat ke sebelah kanan, itu sudah kelihatan, ada (Mayat)," imbuhnya.

Adapun titik lokasi penemuan mayat, hanya berjarak sekitar duaratus meter dari puncak Gunung Ciremai.

BACA JUGA:Remaja Hilang di Sungai Cisanggarung Ditemukan Meninggal Dunia

"Posisinya itu sekitar duaratus meter dari puncak panglongokan," ucapnya lagi.

Caswidi memperkirakan, mayat tersebut sudah terbaring sekitar sepuluh hari. 

Pasalnya, di sebagian tubuh mayat dengan posisi terlentang itu, sudah mengeluarkan belatung.

"Pas ditemukan, posisi terlentang, tangan melingkar, kepala menenggak ke atas. Perkiraan sudah sepuluh hari, karena udah dikerubuti binatang kaya belatung gitu, keluar dari mulut, tangan juga," tutur Caswidi sambil mencontohkan posisi mayat.

BACA JUGA:Proses Evakuasi Mayat di Jalur Pendakian Gunung Ciremai Pakai Sistem Estafet

Setelah memastikan yang ditemukan mayat manusia, Caswidi bersama empat rekannya langsung bergegas turun sembari mencari sinyal ponsel untuk memberikan titik koordinat dan melaporkan temuannya ke sejumlah pihak terkait.

"Setelah dipastikan, kita turun dan koordinasi sambil nyari sinyal ya, kita kirim data laporan, titik koordinat, waktu dan lainnya,"  tuturnya.

Sebagai tambahan informasi, tim gabungan diterjunkan untuk melakukan identifikasi dan  evakuasi mayat, yang diberangkatkan pada Kamis 30 Oktober 2025.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait