Geger Gunung Ciremai Tunjukan Aktivitas Gempa, Petugas Pos Pengamat Bilang Begini

Geger Gunung Ciremai Tunjukan Aktivitas Gempa, Petugas Pos Pengamat Bilang Begini

Gunung Ciremai menunjukan aktivitas gempa. Namun begitu masih dalam lvel normal.-Tangkapan Layar-Instagram @gunung_ciremai

Mengeni aktivitas gempa yang terjadi di Gunung Ciremai, Nurul menjelaskan jika kondisinya saat ini dalam level normal.

"Untuk saat ini aktivitas gunungapi Ciremai berada pada level 1 (Normal), Demikian disampaikan, Terima Kasih," tutupnya.

Dalam catatan yang beredar, menunjukan terjadi 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 1,5 mm, S-P tidak teramati dengan lama 47,17 detik.

BACA JUGA:Berkat Lobi H Rokhmat Ardiyan, Tiga Ruas Jalan Kabupaten Ini Tahun 2026 Dijamin Mulus

Berdasarkan data dari Magma Indonesia, teramati secara visual Gunung Api Ciremai tertutup kabut 0-1 hingga 0-III dan asap kawah nihil.

Secara umum cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut dan barat. Suhu udara sekitar 21-31derajat celcius.

Hal tersebut mengacu pada periode pengamatan selama 24 jam pada pukul 00.00 - 24.00 WIB, 12, November 2025.

Rekomendasi Magma Indonesia, masyarakat dan pengunjung atau wisatawan untuk tidak mendekati kawah Gunung Ciremai dalam radius 500 meter.

Meski demikian, secara umum aktivitas gunung berapi tertinggi di Jawa Barat tersebut dalam kondisi normal atau Level I.

Lalu, apa maksud dari data tersebut?

Kepala Bidang Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Ferry Ferdyanto menjelaskan bahwa saat ini status Gunung Ciremai Level I atau normal.

"Laporan itu memang dikirim secara periodik dan bulanan. Kita juga dikirimi. Gunung Ciremai itu statusnya aktif normal Level I," kata Ferry, dikutip dari laman radarmajalengka.com.

Mengenai adanya rekomendasi untuk tidak mendekati kawah dalam radius 500 meter, Ferry menjelaskan bahwa imbauan tersebut sudah lama diberlakukan dan memang tidak diperbolehkan.

"Rekomendasi itu bukan baru sekarang, sudah lama memang begitu. Kan memang tidak boleh mendekati kawah dalam radius 500 meter," jelasnya.

Mengenai adanya gempa di Kabupaten Majalengka, Minggu, 9, November 2025, Ferry menyebut tidak berdampak langsung.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: