Geger Gunung Ciremai Tunjukan Aktivitas Gempa, Petugas Pos Pengamat Bilang Begini

Geger Gunung Ciremai Tunjukan Aktivitas Gempa, Petugas Pos Pengamat Bilang Begini

Gunung Ciremai menunjukan aktivitas gempa. Namun begitu masih dalam lvel normal.-Tangkapan Layar-Instagram @gunung_ciremai

"Kemarin itu gempa magnitudo 3. Memang Gunung Ciremai bisa terpicu oleh aktivitas gempa, tetapi dengan magnitudo di atas 5," katanya.

Kemudian, sambung dia, masyarakat tidak perlu panik dan termakan dengan informasi yang berseliweran.

Sebab Gunung Ciremai memiliki periode erupsi yang terpendek 3 tahun dan terpanjang 101 tahun.

"Memang ada aktivitas kegempaan, tapi itu normal. Masih Level I, itu gunung api aktif dan itu Level I itu paling aman untuk gunung api aktif," tandasnya.

Dijelaskan dia, terakhir kali Gunung Ciremai menunjukkan adanya peningkatan aktiivitas yakni saat terjadi kenaikan suhu air panas adalah 2006.

Ketika itu, terpantau ada kenaikan suhu di sumber air panas di Cilengkrang, Kabupaten Kuningan.

"Kalau geteran itu tiap hari ada dan itu normal untuk gunung api aktif," tuturnya.

Sementara itu, aktivitas Gunung Ciremai yang merupakan gunung berapi aktif memang mengalami fluktuasi meski dalam kategori rendah.

Pada periode pengamatan 2 - 8 November 2025, tercatat terjadi 2 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa tektonik lokal dan 16 kali gempa tektonik jauh.

Dua kali aktivitas vulkanik dalam pada tanggal 6 dengan amplitudo 2,4 dan 4 mm, S-P 2,76 - 2,93 detik dan lama gempa 15,09  - 16,06 detik mengindikasikan adanya proses peretakan batuan atau getaran di dalam tubuh gunung api.

Hal tersebut diakibatkan oleh intrusi atau tekanan fluida magmatik dari kedalaman.

Kemudian 1 kali aktivitas tektonik lokal yang mengindikasikan adanya perubahan stres batuan atau tekanan regional di luar area tubuh gunung api, sekitar komplek Gunung Ciremai.

Aktivitas tektinik lokal tersebut disebabkan oleh pergerakan sesar atau patahan di dalam permukaan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: