Diskusi Bareng 200 Mahasiswa di Kajene Forest, Rokhmat Ardiyan Ajak Kawal Program Pemerintah

Diskusi Bareng 200 Mahasiswa di Kajene Forest, Rokhmat Ardiyan Ajak Kawal Program Pemerintah

Sekitar 200 mahasiswa se-Kuningan memadati aula pertemuan Kajene Forest bersama Anggota DPR RI, H Rokhmat Ardiyan dan Dandim 0615 Kuningan, Selasa, (9/12). (Bubud Sihabudin)--

HRA menarik benang merah antara dunia keluarga, dunia usaha, dan dunia politik yang ia jalani.

Dia menekankan pentingnya membangun karakter dan integritas, dengan meneladani empat sifat Nabi Muhammad SAW sebagai fondasi kepemimpinan dan kesuksesan. 

BACA JUGA:Kiprah Komjen Suyudi Ario Seto, Kepala BNN yang Ungkap Buron Interpol Penyelundup Sabu 2 Ton

BACA JUGA:Korban TPPO Asal Kuningan Segera Dipulangkan dari Kamboja, Ini Dialog Emosional Andi Gani dengan Korban

Dandim 0615 Kuningan, Letkol Arh Hafda Prima Agung mengulas perubahan tatanan global pasca Perang Dunia Pertama, termasuk hilangnya Prussia dari peta politik dunia, hingga dampak Perang Dunia Kedua terhadap Indonesia. 

Dari sejarah global, Hafda Prima Agung mengajak mahasiswa melihat keunggulan Indonesia hari ini.

Letak geografis yang strategis, jumlah penduduk usia produktif, dan bonus demografi disebut sebagai modal besar yang tidak dimiliki banyak negara.

Dandim mendorong mahasiswa ikut menyukseskan program pemerintah, sekaligus mengingatkan pentingnya memperkuat barisan internal saat aksi demonstrasi. 

BACA JUGA:Anggaran Terbatas, Gaji Terendah PPPK Paruh Waktu di Kuningan Rp750 Ribu

BACA JUGA:Reses DPR RI di Kuningan Berujung Haru, H Rokhmat Ardiyan Serahkan Ambulans untuk Graha Berdaya

“Jangan sampai gerakan mahasiswa disusupi,” pesannya, sambil menjelaskan lima nilai bela negara, termasuk kebijakan Presiden tentang pembentukan Komponen Cadangan.

Ardiyan menambahkan, makna bela negara dalam bahasa yang dekat dengan kehidupan mahasiswa. Ada bentuk lain bela negara yang bisa dilakukan mahasiswa saat ini.

Yaitu nilai kejujuran disebut sebagai bentuk keberanian paling mendasar, mengabdi kepada petani dan UMKM, melestarikan alam Kuningan, merawat persatuan di tengah perbedaan dengan kearifan lokal, hingga menciptakan lapangan kerja,

"Mahasiswa harus visioner. Jaga kesetiakawanan, loyalitas, dan integritas. Kalian masih punya idealisme tinggi, jangan dikotori,” tegas Ardiyan.

BACA JUGA:Ondin Jadi Direktur Utama dan Dede Dipercaya Jabat Direktur Operasional LPPL Kuningan, Andini Tersingkir

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: