Warga Kuningan Korban TPPO di Kamboja Segera Dipulangkan, Ini Jadwalnya
Empat dari 10 warga Negara Indonesia yang menjadi korban TPPO di Kamboja, bakal segera dipulangkan ke Tanah Air.-Tangkapan Layar Video-Radar Kuningan
Seperti diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri asal Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan menjadi korban TPPO di Kamboja.
Selain pasutri asal Kuningan tersebut, terdapat beberapa warga negara Indonesia lainnya yang juga menjadi korban dan saat ini sedang dalam proses pemulangan ke tanah air.
Pengungkapan kasus TPPO ini tidak lepas dari peran Masyarakat Peduli Kuningan (MPK) yang melaporkan dugaan perdagangan manusia tersebut.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Harga Daging Ayam dan Beras SPHP di Kuningan Naik
Laporan itu kemudian ditindaklanjuti melalui koordinasi cepat antara Bupati Kuningan H Dian Rachmat Yanuar, Kapolres Kuningan AKBP M. Ali Akbar, serta Andi Gani Nena Wea yang juga menjabat sebagai Presiden KSPSI.
Kolaborasi lintas institusi tersebut membuahkan hasil setelah para korban berhasil melarikan diri dari jaringan mafia perdagangan manusia dan ditemukan oleh aparat yang kemudian mengamankan proses pemulangan mereka.
Melalui sambungan video call yang dibagikan di media sosial, Andi Gani menerima laporan langsung dari Tim Desk Ketenagakerjaan Bareskrim Polri pada 16 Desember 2025.
Tim tersebut melaporkan bahwa mereka telah berada di Phnom Penh bersama sembilan korban TPPO.
“Kami sudah bersama para korban TPPO. Seluruh korban dalam kondisi sehat. Kami juga terus berkoordinasi dengan KBRI untuk mempercepat proses pemulangan ke Indonesia,” lapor tim kepada Andi Gani.
BACA JUGA:Jogol Dandim 0615 Kuningan Cup 2025 Mampu Sedot Atlet dan Penonton
Dalam panggilan video tersebut, Andi Gani menyempatkan diri menyapa langsung Dimas Nurjati. Dengan nada hangat, ia memastikan kondisi para korban sekaligus memberi semangat.
“Alhamdulillah sehat semuanya. Sebentar lagi bisa pulang ke tanah air,” ujar Andi Gani, sembari menyampaikan apresiasi atas kerja cepat dan profesional Tim Bareskrim Polri.
Dari Kamboja, Dimas Nurjati mewakili para korban menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah membantu.
Mulai dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kabareskrim Polri, KBRI, hingga Desk Ketenagakerjaan Bareskrim Polri.
Kasus ini menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam melindungi warganya dari kejahatan perdagangan manusia lintas negara.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
