Termasuk Cirebon, Ini 40 Kota yang Ingin Dijadikan AMIN Selevel Jakarta, Apa Saja?

BACA JUGA:Kenali 5 Tanda Kucing Suka Dengan Pemiliknya, Apakah Kucing Peliharaan memiliki Ikatan Emosional dengan Anda?

Menanggapi itu, Cawapres, Gibran Rakabuming Raka menyebut, sebelum proyek pusat masuk, walikota harus menyiapkan readiness criteria.

Sebelum proyek masuk, walikota harus melakukan negosiasi dengan warga di bantaran sungai, kereta api. "Saya sering dibantu Pak Ganjar, gubernur saya. Ini kolaborasi. Saya kira ini cukup fair," tandasnya.

Seperti diketahui, khusus untuk Cirebon yang masuk dalam daftar kota untuk dikembangkan, sebenarnya sudah masuk dalam kawasan aglomerasi Metropolitan Rebana.

Aglomerasi perkotaan ini, mencakup wilayah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Sumedang dan Subang.

BACA JUGA:Kucing Anggora dan Kucing Persia Identik Mirip Jika Dipandang, Berikut Ini 3 Persamaannya

Kawasan ini memiliki sebuah badan otorita yakni Badan Pengelola Rebana (BP Rebana) yang berperan dalam hal pembagian peran dari masing-masing daerah sesuai potensinnya. Bahkan sampai ketahanan pangan dan bencana.

Rebana Metropolitan adalah kawasan terbesar kedua setelah DKI Jakarta dan Jabodetabek yang memiliki 35 juta penduduk.

Sementara wilayah Metropolitan Rebana memiliki 9,8 juta penduduk dan diperkirakan akan mencapai sekitar 10 juta.

Jumlah ini, lebih besar dari Kawasan Aglomerasi Cekungan Bandung dengan 8 juta penduduk.

BACA JUGA:Mitos Sirih Gading Apakah Benar Dapat Membawa Sial? Ketahui Alasannya Yuk!

Dengan adanya pengaturan kawasan, Rebana Metropolitan berusaha memperbaiki pembangunan yang bersifat keterlanjuran.

Pembangunan tanpa perencanaan ini, telah membuat ketidakteraturan. Misalnya kemacetan lalu lintas di kawasan pabrik dan lain sebagainya.

Selain kawasan industri juga ada permukiman hingga rekreasi. Sebab, kebutuhan wisata ini akan lahir ketika pertumbuhan ekonomi meningkat pesat. (*)

Sumber: