Detik-Detik Pelaku Habisi Keluarga H Sahroni di Indramayu
Pelaku pembunuhan Keluarga H Sahroni di Indramayu dihadirkan dalam konferensi pers.-Tangkapan Layar Video-Radar Indramayu
INDRAMAYU, RADARKUNINGAN.COM - Dua orang pelaku pembunuhan satu keluarga di INDRAMAYU akhirnya berhasil ditangkap pihak Kepolisian di wilayah Kedokanbunder.
Berikut ini detik-detik pelaku habisi Keluarga H Sahroni yang berlokasi di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Sabtu 30 Agustus 2025 lalu.
Keluarga H Sahroni yang terdiri dari Budi (anak), Euis (menantu), dan dua orang cucu, menjadi korban pembunuhan yang dilakukan pelaku inisial P dan R.
Penangkapan P dan R terduga pelaku pembunuhan Sahroni dan empat anggota keluarganya ini, dibenarkan Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Muchamad Arwin Bachar.
Dari pengakuan pelaku, motif pembunuhan dilatarbelakangi adanya dendam kepada salah satu korban yakni Budi Awaludin yang merupakan anak dari H Sahroni.
BACA JUGA:Motif Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu Terungkap
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan, menjelaskan bahwa awal mula kejadian bermula dari sengketa antara R dan Budi terkait penyewaan kendaraan.
R sebelumnya menyewa mobil milik Budi dengan tarif Rp750 ribu. Namun, ketika mobil dikembalikan dalam kondisi mogok, R meminta pengembalian dana.
Permintaan tersebut, jelas Kombes Hendra Rochmawan, ditolak oleh Budi dengan alasan uang telah digunakan untuk membeli sembako.
"Kecewa dengan jawaban itu, R lalu menyusun rencana pembunuhan dengan menggandeng P," ujar Hendra dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Barat didampingi Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang, dan Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Muchammad Arwin Bachar, Selasa, 9 September 2025.
Alasannya ingin membunuh selain karena sakit hati, R juga ingin mengambil harta milik korban.
BACA JUGA:Seorang Suporter Meninggal Dunia Saat Indonesia Lawan Lebanon
Pada 27 Agustus 2025, P membujuk R untuk mengeksekusi rencana tersebut, dengan janji imbalan uang sebesar Rp100 juta.
R kemudian diminta membeli cangkul yang nantinya dipakai untuk menguburkan para korban.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
