9 Murid SD Diduga Jadi Korban Pelecehan Oknum Guru di Kabupaten Cirebon
KPAID Indonesia Kabupaten Cirebon Fifi Sofiyah saat mendampingi keluarga korban pelecehan seksual melaporkan ke Polresta Cirebon, kemarin.-Samsul Huda-Radar Cirebon
CIREBON, RADARKUNINGAN.COM - Sebanyak 9 murid sekolah dasar (SD), diduga menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum guru di Kabupaten Cirebon.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dugaan pelecehan yang dilakukan oleh oknum guru tersebut, bukan hanya terjadi sekali, melainkan berulang kali.
Para korban yang mayoritas pelajar SD itu, baru berani bercerita kepada orang tua mereka setelah kejadian semakin membuat resah.
Saat ini, Polisi sedang dilakukan pendalaman terkait pelaporan pelecehan tersebut.
Dugaan tersebut, diperkuat dengan adanya laporan yang dilakukan keluarga korban dugaan pelecehan seksual oleh oknum guru berinisial W ke Polresta Cirebon, kemarin.
Laporan itu disampaikan melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dengan pendampingan dari Ketua Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Indonesia Kabupaten Cirebon Fifi Sofiyah.
BACA JUGA:Bukan Ratu Tisha, Ini Skenario Calon Ketua Umum PSSI Jika Erick Thohir Mundur
BACA JUGA:Erick Thohir Dikabarkan Mundur dari PSSI
"Baru lima anak yang secara resmi melaporkan. Indikasi jumlah korban ada sembilan, sehingga empat anak lainnya akan menyusul membuat laporan," kata Fifi dikutip dari Harian Radar Cirebon.
Menurutnya, KPAID akan terus mendampingi anak-anak korban, baik dalam proses hukum maupun pemulihan psikologis. Beberapa anak disebut mengalami trauma akibat kejadian yang menimpa mereka.
"Rata-rata korban masih duduk di kelas 5 SD. Kejadiannya pun tidak hanya di satu kelas, tapi melibatkan beberapa kelas," jelasnya.
Pihaknya kini tengah berusaha agar para korban untuk tetap bersekolah tanpa ada tekanan dari pihak-pihak yang dianggap merugikan.
"Karena itu, kami pastikan anak-anak tetap mendapatkan haknya di sekolah tanpa ada intervensi," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
