Miliki Aroma Berbeda, Bunga Bangkai Tumbuh di Area Pemakaman Desa Kubang
Sebuah bunga bangkai tumbuh di area sekitar pemakaman Mbah Musa Mahar Sidiq Wanantara, Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Kamis (13/11/2026).-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
"Iya, sebelumnya belum pernah ada. Baru kali ini tumbuh. Tingginya sekitar 50 senti, lebarnya 60 senti.
Meskipun baru pertama kali melihat langsung, Sulaeman mengaku jika aroma yang dikeluarkan oleh bunga bangkai tersebut, tidak menyengat seperti yang diceritakan orang-orang.
Dari informasi yang diketahuinya, bunga bangkai yang tumbuh kerap menimbulkan bau tak sedap sesuai dengan ciri khasnya.
"Aromanya juga enggak begitu menyengat, tapi tetap khas bunga bangkai. Sekarang udah sekitar enam hari sejak pertama kali muncul,” katanya.
Sulaeman mengaku tidak menyangka bunga langka itu bisa tumbuh di sekitar pemakaman.
BACA JUGA:Enam Kemenangan Beruntun Persib Bandung, Marc Klok Ingatkan Bahaya Terlena Momentum
BACA JUGA:Kontrak Bojan Hodak di Persib Bandung Hingga 2028, Bagaimana Bobotoh?
"Iya, enggak nyangka lah. Baru pertama kali di sini ada bunga kayak gini. Makanya banyak warga yang pada ngelihat,” ucapnya.
Sementara itu, Fatin salah satu warga Desa Wanasaba Kidul, sengaja datang seorang diri ke lokasi tersebut setelah mendengar kabar adanya bunga bangkai dari grup WhatsApp warga.
Selama ini, Fatin mengaku hanya melihat dan mendengar bunga bangkai lewat media sosial atau pemberitaan lewat televisi maupun internet.
"Jadi, kami penasaran akhirnya mau lihat bagaimana sih bentuknya, karena selama ini kan cuma lihat di TV-TV saja," ungkap Fatin.
Dorongan ingin tahu dan penasaran, membuat Fatin sengaja datang ke Desa Kubang untuk melihat bunga yang memiliki ukuran besar tersebut.
BACA JUGA:Geger Gunung Ciremai Tunjukan Aktivitas Gempa, Petugas Pos Pengamat Bilang Begini
BACA JUGA:Kesaksian Warga Tentang Penyebab Pohon Beringin Usia 300 Tahun Roboh di Majalengka
"Enggak nyangka, Pak. Tapi kita juga merasa terhibur karena banyak sekali warga sekitar dan tetangga-tetangga desa ke sini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
