Harga Joey Pelupessy Terbaru Bikin Kaget! Rumor ke Persib Makin Panas Jelang Pembukaan Bursa Transfer!

RADARKUNINGAN.COM - Joey Pelupessy kembali jadi buah bibir di kalangan Bobotoh. Gelandang berusia 32 tahun itu dirumorkan bakal menyusul "gelombang diaspora" ke Persib Bandung pada paruh musim Super League 2025/26.

Di tengah kabar tersebut, publik dibuat penasaran tentang berapa harga pasaran Pelupessy saat ini, bagaimana status kontraknya, dan seberapa realistiskah transfer ke Bandung?

Berdasarkan data Transfermarkt, nilai pasar Pelupessy terakhir diperbarui pada 24 April 2025 di angka €250 ribu atau sekitar Rp4,3 - 4,5 miliar.

Angka ini mencerminkan posisi Joey sebagai gelandang jangkar berpengalaman yang masih kompetitif di Eropa, meski tak lagi di puncak usia emas.

BACA JUGA:Langkah Bupati Dian Majukan PDAU Kuningan usai 'Ditinggal' Direktur

Secara kontraktual, Joey masih terikat dengan Lommel SK (Belgium Challenger Pro League) hingga 30 Juni 2026, lengkap dengan opsi perpanjangan satu tahun dari pihak klub.

Hal ini diperkuat oleh pengumuman resmi Lommel saat merekrut Joey pada 19 Januari 2025, yang menegaskan durasi kontrak "sampai pertengahan 2026 dengan opsi +1 tahun".

Dengan demikian, jika Persib sungguh menginginkan jasa Joey pada bursa musim dingin 2026, negosiasi tidak hanya menyangkut pemain, tetapi juga kompensasi kepada klub pemilik atau skema lain yang disepakati bersama.

Dari sisi profil pemain dan fit taktik, Pelupessy menawarkan paket lengkap yang saat ini sedang dibutuhkan Maung Bandung.

BACA JUGA:Modal Persib Bandung Taklukan Selangor FC di Asia, Analis Pertandingan Bilang Begini

Dirinya merupakan pembaca permainan yang rapi, disiplin posisi di area No.6/No.8, serta pengalaman mengarungi ritme sepak bola Belanda–Inggris–Belgia.

Track record performanya pernah mencapai puncak nilai pasar di periode Heracles Almelo dan Sheffield United, sebelum kemudian stabil di level kompetitif Eropa.

Untuk konteks saat ini, lompatannya ke Asia bakal memberi Persib pengendali tempo yang mumpuni, terutama dalam transisi dan sirkulasi bola dari belakang ke depan.

Pertanyaan berikutnya yang muncul dari para bobotoh adalah seberapa realistis transfer ini? Jawabannya ada tiga faktor penentu keberhasilannya.

Sumber: