Pangan Asal Hewan Harus ASUH
KUNINGAN-Dinas Pertanian bersama Tim Penggerak PKK Kuningan melakukan sosialisasi kegiatan kesehatan masyarakat veteriner keamanan pangan asal ternak yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH). Hal ini penting, agar ibu rumah tangga mengetahui cara mengolah makanan sehat khususnya yang berasal dari hewani. Sosialisasi juga diisi narasumber berkompeten dari Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Kesehatan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat Dr H Endang Purwiyanti. Hadir pula Plt Kadis Pertanian Ir H Dodi Nurochmatuddin MP, Ketua TP PKK Hj Ika Acep Purnama, Ketua Dharma Wanita Persatuan Hj Ella Dian, serta Ketua PKK Kecamatan. Ketua TP PKK Kuningan Hj Ika Acep Purnama dalam keterangan persnya, Kamis (3/10) menuturkan, pemerintah telah mengeluarkan undang-undang nomor 18 tahun 2009, tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Pada bab VI khusus membahas masalah kesehatan masyarakat veterner (Kesmavet), serta PP nomor 95 tahun 2012 tentang Kesmavet dan kesejahteraan hewan. “Kesmavet adalah segala urusan yang berhubungan dengan hewan dan produk hewan, yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kesehatan manusia. Produk hewan yang termasuk dalam pangan asal hewan diantaranya adalah daging, telur dan susu,” jelasnya. Menurutnya, pangan asal hewan tersebut termasuk makanan dengan tinggi protein hewani. Sehingga menjadi makanan yang sangat dicari, khususnya bagi ibu-ibu rumah tangga untuk pemenuhan gizi bagi keluarganya. “Namun seringkali pangan asal hewan juga bisa menimbulkan permasalahan, apabila dalam pemilihan, penyimpanan, pengolahan dan penyajiannya tidak benar. Untuk menjaga kesehatan dan menjamin ketentraman bathin masyarakat, pangan asal hewan beserta produknya yang layak di konsumsi harus memenuhi syarat yaitu Aman, Sehat dan Halal (ASUH),” terangnya. Oleh sebab itu, lanjutnya, dalam sosialisasi ini dijelaskan bagaimana memilih pangan asal hewan yang baik. Sementara Plt Kadis Pertanian Ir H Dodi Nurochmatuddin MP mengapresiasi, atas antusias kehadiran yang didominasi kaum perempuan. Pertemuan ini sangat penting dan strategis untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari, tentang bagaimana ibu-ibu memilih makanan yang ASUH. “Untuk Kabupaten Kuningan masalah ketersediaan sumber protein hewani tidak kekurangan terutama ayam, susu, ikan dan ternak. Kuningan merupakan penghasil ayam terbesar di Wilayah III, dan produksi susu hampir 30 ton di hasilkan dari kuningan,” pungkas dia. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: