Sekda Sosialisasi Rehab Tamkot dengan PKL

Sekda Sosialisasi Rehab Tamkot dengan PKL

KUNINGAN-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi bertemu dengan Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Taman Kota bertempat di Amphitheater Taman Kota Kuningan, Jumat pagi (4/10) lalu. Hadirnya sekda di Taman Kota Kuningan dalam rangka audiensi sekaligus mensosialisasikan rencana penataan Taman Kota kepada para PKL Tamkot. Selain sekda, nampak juga hadir Sekretaris Dinas DPRPP Drs Yudi Nugraha MPd, Perwakilan Dinas PUPR, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, dan Perwakilan Satpol PP Kabupaten Kuningan. Menurut Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Taman Kota Soleh, terdapat sekitar 50 pedagang yang hadir pada pagi hari itu dari 120 pedagang yang biasa berjualan. Disampaikan juga olehnya bahwa menyangkut beberapa aspirasi dari seluruh pedagang di Taman Kota, yang di antaranya meminta seminggu sekali bisa berjualan di atas area Taman Kota pada saat malam minggu dan hari minggu pagi di saat Car Free Day. “Selain itu, kami juga mengusulkan Car Free Day sampai jam 11 siang,  karena apabila kami berpindah tempat 80 persen omzet pedagang ketika pindah ke bawah menurun. Kami memohon kebijakan yang lebih baik yang tidak merugikan salah satu pihak dan sama-sama enak, ” ujarnya. Sementara itu, dalam audensi tersebut  Sekda berterima kasih pada seluruh pedagang atas Komitmen sudah menjaga kebersihan Taman Kota. “Terima kasih kepada kawan-kawan pedagang yang sudah menjaga kebersihan di area Taman Kota. Terkait keluhan dan hambatan yang dirasakan oleh para pedagang di wilayah ini, nanti kita coba bahas supaya semua lebih baik dan tertata. Memang sudah beberapa bulan terakhir Satpol PP menertibkan wilayah ini sehubungan dengan adanya aturan yang telah diputuskan, untuk kita coba diskusikan kembali dengan OPD terkait dan pimpinan,“ jelas Sekda. Menurutnya, terkait aturan kegiatan CFD sampai jam 9, tentu aturan tersebut harus dijalankan. \"Saya memahami perasaan kawan-kawan pedagang semuanya dan akan saya catat dan diskusikan dan keputusannya akan saya sampaikan nanti. Taman kota sesuai peruntukkannya bukan untuk berdagang tetapi ruang terbuka hijau dengan penataan kota yang bagus. Keinginan pak bupati waktu kedatangan Gubernur Jawa Barat saat meninjau Taman Kota, para pedagang kaki lima akan ditata lebih baik sehingga Taman Kota bersih dan rapi.” katanya. \"Insya Allah akan ditata kembali, terintegrasi antara taman kota, Masjid Syiarul Islam, lahan parkir dan tempat berjualan Pedagang Kaki Lima (PKL), agar lebih resik, indah, aman dan nyaman,\" pungkasnya. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: