Partisipasi Pilkades Lebih Tinggi Dibanding Pilkada

Partisipasi Pilkades Lebih Tinggi Dibanding Pilkada

KUNINGAN-Antusias masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) ternyata lebih tinggi dibanding pemilihan kepala daerah (Pilkada) maupun Pilpres apalagi Pileg. Seperti terpantau di Desa Indapatra, Kecamatan Cigandamekar, angka partisipasi pemilih pada Pilkades kemarin mencapai 80 persen, atau 10 persen lebih tinggi dibanding pada saat Pilkada lalu. Pjs Kades Indapatra Wawan Hermawan mengatakan, tingginya angka partisipasi pemilih pada Pilkades tersebut diduga karena dorongan hubungan emosional dengan para kandidat yang biasanya masih ada hubungan kerabat dan keinginan kuat masyarakat terhadap perubahan. Bahkan, partisipasi pemilih pun datang dari para perantau yang sengaja datang untuk bisa memberikan hak pilihnya pada Pilkades kali ini. \"Padahal kami tidak melakukan cara khusus untuk mengajak masyarakat datang ke TPS. Normal saja hanya lewat pengumuman baligo besar di kantor desa tentang waktu dan tata cara pencoblosan,\" ujar Wawan kepada Radar Kuningan. Adapun total jumlah daftar pemilih di Desa Indapatra, kata Iwan, sebanyak 1.343 jiwa, dengan tiga calon kepala desa salah satunya incumbent. Tercatat mereka yang menyalurkan hak pilihnya mencapai 80 persen dengan seorang pemilih tambahan karena tidak masuk DPT namun mempunyai hak pilih yang dibuktikan dengan kepemilikan KTP Desa Indapatra. \"Kalau dibanding Pilkada, angka partisipasi Pilkades lebih tinggi hingga 10 persen. Mungkin karena dorongan hubungan emosional dengan calon masih ada ikatan keluarga, tetangga dan faktor kedekatan lainnya, sehingga mereka sangat antusias memberikan hak pilihnya agar jagoannya bisa menang. Sedangkan di Pilkada masyarakat biasanya kurang mengenal para kandidatnya,\" papar Wawan. Bahkan, antusias warga terhadap pemilihan kepala desa pun masih terlihat di saat proses penghitungan suara yang membludak hingga proses penghitungan tak seperti pada saat Pilkada, Pilpres maupun Pileg. Tak jarang sorak riang warga terlontar saat panitia penghitunan suara menyebut nomor kandidat kepala desa jagoannya berkali-kali. Hingga akhirnya penghitungan suara pun usai dengan hasil perolehan suara tertinggi diraih kandidat nomor urut 3 atas nama Suwardi, disusul calon no 1 yang juga calon petahana Maman Samaun dan posisi ketiga diraih calon nomor urut 2 Suryono. Hebatnya, seluruh warga desa dan juga para kandidat menerima hasil akhir penghitungan suara tersebut dengan lapang dada dan mengakhiri proses Pemilu Kepala Desa kali ini dengan tertib dan kondusif. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: