Kemen PUPR Bangun 242 Ribu Rumah Layak Huni Melalui BSPS
KUNINGAN-Pemerintah pusat melalui Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR telah membangun sebanyak 242 ribu unit rumah layak huni di semua wilayah Indonesia. Pembangunan rumah ini merupakan salah satu program sejuta rumah melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Hal itu disampaikan Sekretaris Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR RI Dadang Rukmana saat meninjau lokasi pembangunan rumah program BSPS di Kabupaten Kuningan, Kamis (5/12). Program ini akan terus berlangsung, dengan jumlah rumah yang menyesuaikan kemampuan kondisi keuangan negara. “Kalau jumlah total secara nasional itu sebanyak 242 ribu unit rumah yang telah dibangun. Intinya dari program ini adalah kita ingin merumahkan masyarakat kita secara lebih layak,” sebut Dadang. Menurutnya, program BSPS itu ada dua yakni bagi pembangunan rumah baru dan bedah rumah. Sementara bantuan BSPS di Kabupaten Kuningan sendiri, diberikan bagi warga terdampak bencana alam di tahun lalu. “Iya program ini salah satunya bantuan untuk terdampak bencana, tapi kan ada kebutuhan-kebutuhan lain. Ada yang baru dan ada juga yang bedah rumah, dan Kuningan termasuk mendapat alokasi yang cukup memadai,” terangnya. Dia menambahkan, kunjungan ini sekaligus menjadi ruang untuk melakukan rapat koordinasi terkait program BSPS dengan tiga provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten. “Kita disini juga untuk melaksanakan rapat koordinasi BSPS dengan tiga provinsi yaitu Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Koordinasi untuk mengevaluasi apa yang sudah kita lakukan, dan merapatkan langkah kedepan supaya lebih baik,” paparmya. Sementara Bupati Kuningan H Acep Purnama mengatakan, bahwa program ini merupakan stimulan yang diberikan oleh pemerintah, dengan didorong oleh rangsangan berupa swadaya masyarakat. Penerima program ini diprioritaskan terhadap warga terdampak bencana alam. “Alhamdulillah karena kita mampu mengerjakan dengan baik dan serius, tahun depan kami akan mendapatkan 300 rumah lebih. Kita masih banyak untuk terdampak bencana, dan antisipasi untuk direlokasi,” pungkasnya. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: