LSM Merah Putih Harap Bupati-Wabup Jangan Sampai “Bercerai”

KUNINGAN-Munculnya rumor atau isu mulai retaknya hubungan Bupati H Acep Purnama SH MH dengan Wabup HM Ridho Suganda SH MSi, dianggap sebagai hal yang biasa. Hal itu sebagaimana disampaikan aktivis LSM Merah Putih, Boy Sandi Kartanegara. \"Soal rumor disharmonisasi Bupati dan Wabup, saya pikir bukan sesuatu yang aneh. Hampir di semua daerah dan di berbagai tingkatan pemerintahan hal-hal seperti ini kerap terjadi,\" kata Boy. Menurut Boy, hal biasa terjadinya disharmonisasi di pemerintahan, tak berbeda jauh dengan kondisi kehidupan dalam berumah tangga atau perkawinan selalu ada bumbu-bumbu cemburu, beradu kata dan lain sebagainya. \"Kalau bagi saya sih wajar-wajar saja. Ibarat lembaga perkawinan, akan lebih dinamis jika ada bumbu-bumbu cemburu, beradu kata, kemarahan. Yang penting dikelola dengan konstruktif agar tak berujung perceraian,\" ujarnya. Lebih jauh Boy mengaku tak paham terkait mutasi atau rotasi yang hingga kini belum juga dilakukan. Padahal sudah banyak posisi jabatab struktural yang kosong, sehingga harus diisi oleh Plt (Pelaksana tugas).  \"Seharusnya Bupati tak perlu ragu-ragau untuk melakukan pengisian jabatan kosong itu dengan pejabat definitif, agar pelayanan dan pengambilan keputusan SKPD tak terganggu,\" tuturnya. Jika terus diulur-ulur, lanjut Boy, maka revitalisasi birokrasi untuk bisa mengakselerasi visi misi daerah bisa terhambat, sehingga berdampak pada pembangunan daerah sulit berlari cepat. \"Soal siapa yang akan mengisi jabatan apa,  saya yakin BKPSDM punya stok data memadai untuk kajian dimaksud,\" sebutnya. Profesionalisme birokrasi, masih kata dia, merupakan harga mati agar publik mendapatkan pelayanan seperti yang diharapkan. Sudah tak zaman lagi mencari jabatan dengan menjilat atau sogok sana-sini meskipun kadang kekuasaan kerap terlena dengan cara-car seperti ini. \"Harus diingat bahwa apapun yang bisa menjilat, ia bisa juga menggigit,\" pungkas Boy. (muh)

Sumber: