Satu Gereja Dijaga Delapan Polisi
KUNINGAN-Jajaran Polres Kuningan mulai menggelar Operasi Lilin Lodaya pada tanggal 23 Desember ini. Berbagai upaya tengah disiapkan untuk tercapai cipta kondisi perayaan natal dan tahun baru (nataru) yang aman dan tenteram. Salah satunya dengan menempatkan delapan anggota polisi di setiap gereja yang ada di Kabupaten Kuningan. Kabag Ops Polres Kuningan Kompol Erawan Kusmayadi mengungkapkan, sebanyak 2/3 anggota Polres Kuningan atau sekitar 350 personel untuk pengamanan nataru mendatang. Selain itu telah disiapkan tiga pos pengamanan (pospam) masing-masing di sekitar Taman Kota Kuningan, Taman Cirendang dan Persimpangan Bojong menuju Linggarjati ditambah satu pos pelayanan dan pos utama di Mapolres serta 18 pos gatur. \"Untuk pengamanan menjelang perayaan natal akan ada penempatan anggota kami sebanyak delapan orang yang dibagi menjadi dua shift, siang dan malam, dibantu anggota TNI juga Satpol PP. Tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan personel untuk beberapa gereja yang pada saat menyelenggarakan misa natal diikuti banyak jemaat atau berada di lokasi pusat keramaian,\" ujarnya. Diungkapkan Erawan, Operasi Lilin Lodaya ini akan berlangsung mulai tanggal 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 mendatang. Oleh karena itu, pengamanan tidak hanya terfokus pada perayaan natal saja, melainkan juga hingga pasca perayaan malam tahun baru. \"Sekarang pos-pos pengamanan sudah dibangun dan ditata. Selanjutnya pada tanggal 23 Desember (hari ini, red) digelar apel pergeseran pasukan dilanjutkan sterilisasi gereja oleh anggota Brimob Polda Jabar,\" ungkap Erawan. Lebih lanjut dikatakannya, pada malam tahun baru pengamanan akan dialihkan ke lokasi-lokasi yang diprediksi akan menyedot massa banyak dan terdapat keramaian seperti pesta kembang api. Sejauh ini pihaknya telah menerima beberapa pengajuan izin penyelenggaraan pesta kembang api dari perusahaan dan tempat hiburan. \"Kami tidak melarang perayaan pesta kembang api, namun bagi yang akan menggunakan kembang api dalam jumlah besar dan mengundang banyak massa, harus ada perizinan khusus. Hal ini agar kami bisa menempatkan anggota untuk pengamanannya,\" ujar Erawan sekaligus mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta menjaga kemanan dan ketertiban demi tercipta suasana nataru di Kabupaten Kuningan berlangsung aman dan kondusif. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: