Libur Tahun Baru, Lalu Lintas di Kuningan Macet!
KUNINGAN-Liburan tahun baru banyak dimanfaatkan warga dari berbagai daerah untuk berwisata di sejumlah objek wisata di Kuningan, Rabu (1/1). Imbasnya, arus lalu lintas kembali padat hingga menyebabkan kemacetan cukup panjang. Pantauan Radar, kondisi arus lalu lintas sepanjang jalan utama Kuningan-Cirebon padat sejak pagi hari sekitar pukul 8.00 WIB. Antrean kendaraan terpantau mengular dari dua arah baik dari Kuningan menuju Cirebon maupun sebaliknya. Dari arah utara kepadatan arus lalu lintas terpantau sudah terjadi dari daerah Beber, Kabupaten Cirebon, sedangkan dari arah selatan kemacetan terjadi mulai dari Kuningan kota. Kemacetan terjadi akibat adanya pertemuan arus seperti di persimpangan Caracas, Bojong, Bandorasa, objek wisata Cibulan dan persimpangan Cirendang. Sedangkan di Kuningan kota, kemacetan terpusat di sekitar kawasan pusat pertokoan Jalan Siliwangi hingga taman kota dan kawasan wisata Cigugur hingga Palutungan. Kondisi ini pun memaksa jajaran Polisi Satuan Lalu Lintas Polres Kuningan melakukan sejumlah rekayasa jalur yakni buka tutup hingga mengalihkan ke jalur alternatif. Seperti terpantau di persimpangan Bandorasa, saat arus lalu lintas di jalan utama padat, petugas mengalihkan arus kendaraan dari Kuningan ke jalur Bandorasa-Linggarjati. “Kita berlakukan buka tutup dan mengalihkan arus lalu lintas melalui jalur alternatif untuk memecah arus. Namun ini hanya berlaku situasional, saat arus kembali renggang kita berlakukan normal lagi,\" ungkap Kanit Turjawali Ipda Sukma saat mengatur lalu lintas di persimpangan Bandorasa. Dikatakan Sukma, lonjakan kendaraan pada tanggal 1 Januari 2020 ini memang telah diprediksi mengingat pada malam hari sebelumnya hujan turun hampir merata di berbagai daerah sehingga sebagian besar warga tidak keluar rumah. Akibatnya, warga memilih menggantinya dengan berwisata pada keesokan harinya. \"Mungkin balas dendam, tadi malam tidak bisa tiup terompet dan pesta kembang api karena hujan. Sehingga sebagai gantinya mereka berwisata ke Kuningan,\" kata Sukma. Sementara itu, objek wisata JnJ Resto di Jalan Raya Bojong-Linggarjati, Kecamatan Cilimus, pada libur tahun baru ini meraup puluhan juta rupiah. Dalam sehari kemarin, pengelola mengantongi sedikitnya Rp45 juta. Pasalnya, objek wisata ini dipadati sekitar 3.000 pengunjung. Dengan harga tiket Rp15.000 per orang, bahkan pendapatan hingga tutup jam operasional diperkirakan bisa tembus Rp50 juta. Sebagaimana dikatakan Umar, pengelola JnJ Resto, sekitar 3.000 pengunjung memadati objek wisata JnJ selama libur tahun baru kemarin. Mereka tidak hanya warga Kuningan saja, namun juga dari berbagai daerah seperti Cirebon, Majalengka, Indramayu, Sumedang hinggan Tegal. \"Ada sekitar 3.000 pengunjung yang masuk sejak pagi hari. Untuk menambah keseruan berwisata di JnJ, kami menghadirkan wahana baru yaitu wisata Dirgantara di seberang yang menawarkan keseruan naik pesawat pokker dan helikopter,\" ujarnya kepada Radar Cirebon. Umar mengaku, peningkatan jumlah pengunjung sudah terjadi sejak awal libur Natal. Jumlahnya terus meningkat, terutama pada libur tahun baru hingga membeludak sejak pintu tiket dibuka pukul 8.00 WIB. \"Di sini memang menyediakan wisata keluarga, khususnya hiburan untuk anak-anak. Makanya di sini hanya ada beberapa kolam renang ceria untuk anak-anak dengan sekeliling satwa koleksi kami seperti ular, burung, ikan dan buaya untuk menambah pengetahuan. Ditambah wahana komidi putar di samping agar semakin meriah,\" ujarnya. Terbukti, segala fasilitas tersebut cukup menarik perhatian para pengunjung dari berbagai daerah selalu memadati objek wisata JnJ Resto selama libur panjang akhir tahun kemarin. Untuk mendapatkan semua fasilitas tersebut, Umar mengatakan, pengunjung tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Yakni cukup membayar tiket Rp 15.000 per orang, pengunjung boleh bermain sepuasnya berenang di air pegunungan yang sejuk sambil bercengkerama dengan sejumlah satwa koleksi dan berselfie dengan latar belakang gambar tiga dimensi. \"Khusus libur tahun baru kami naikkan harga tiket menjadi Rp15.000 dari sebelumnya Rp14.000 per orang. Kenaikan harga ini hanya berlangsung sehari saja, selanjutnya kembali normal,\" ujar Umar. Pantauan Radar, kepadatan pengunjung di objek wisata ini hampir terjadi di semua wahana permainan, mulai dari kolam renang, arena kuda tunggang, kawasan satwa hingga pameran reptil. Tak terkecuali wahana wisata Dirgantara yang belum genap sebulan diresmikan tak kalah ramai dipenuhi pengunjung. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: